Study in Germany

Selamat datang di Jerman!

Republik Federal Jerman terletak di jantung Eropa. Negara ini merupakan negara cosmopolitan, demokratis dengan tradisi yang kaya dan kehidupan modern yang dinamis. Jerman juga merupakan salah satu negara dunia dengan ekonomi terkuat dan menawarkan riset inovatif dalam tataran pendidikan. Selain itu, Jerman memiliki lingkungan budaya yang dinamis. Negara anggota dengan penduduk terpadat  Uni Eropa , lebih dari 82 juta penduduk. Di kelilingi oleh sembilan negara tetangga, dengan luas wilayah sebasar 357.000 km2 – terbentang dari Laut Utara dan Laut Baltikdi sebelah utara hingga pegunungan Alpen di sisi selatan. Sejak tahun 1949 Negara Republik Federasi Jerman telah menjadi federasi demokrasi parlementer. Yang terdiri atas 16 Länder (states), masing – masing dengan undang – undang, parlemen dan pemerintahan. Jerman adalah negara modern dan berwawasan terbuka dengan kualitas hidup yang tinggi, dipengaruhi dengan keragaman penduduknya. Berlin adalah ibu kotanya.

Jerman merupakan negara yang memiliki berbagai perbedaan. Kota Berlin yang trendy dan modern sangat berbeda dengan kota Munich yang tradisional dan konservatif. Kota Frankfurt dengan gedung – gedung pencakar langitnya terlihat berbada dibandingkan Heidelberg yang kuno. Dan bila kota Hamburg yang sibuk dan dinamis terasa melelahkan, kamu dapat selalu beristirahat di kota Middle Rhine yang tenang dan indah.

Sistem Pendidikan Tinggi

Ada 399 lembaga pendidikan tinggi di Jerman*, 111 diantaranya memberikan gelar doktoral, dan sekitar 230 universitas ilmu terapan. Perkuliahan di Lembaga Pendidikan Tinggi Jerman menawarkan lebih dari 400 disiplin ilmu, dan ada banyak institusi yang menawarkan kelas dalam bahasa Inggris dengan gelar yang diakui di seluruh dunia, termasuk pasca sarjana dan doktoral. Bidang studi unggulannya adalah: Ilmu Teknik Mesin, Ilmu Alam, Ekonomi dan Administrasi Bisnis, Kesenian, Musik, Desain dan Arsitektur – dan ada lebih dari 1.900 program internasional*, sebagian besar diajarkan dalam bahasa Inggris, tercatat dalam pusat data DAAD. Hampir separuh dari 2,4 juta mahasiswa Jerman adalah wanita. Dan sekitar 340.000 pelajar manca negara* berkuliah di lembaga pendidikan tingginya, menjadikan Jerman berada di peringkat ke lima negara dengan pelajar asing terbanyak dunia. Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Jerman, terus bertambah dari tahun ke tahun. Kini ada 4.176 orang Indonesia yang belajar di sini*. Jerman menawarkan berbagai macam bentuk dan lokasi untuk melakukan riset: dengan jumlah keseluruhan, ada sekitar 1.000 institusi riset publik di Jerman, ditambah pusat riset dan penelitian  yang dikelola oleh perusahaan perusahaan industri. Biaya riset tahunan mencapai 84 juta euro (www.research-in-germany.de). Universitas – universitas di Jerman tidak memungut biaya baik untuk mahasiswa lokal maupun internasional. Ada 41 universitas di Jerman yang termasuk dalam 400 Teratas Dunia berdasarkan Times Higher Education World University Rankings 2016-2017, 22 diantaranya berada di 200 teratas dan tujuh di 100 teratas – Universitas Jerman dengan peringkat tertinggi  adalah Ludwig-Maximilians-Universitat Munchen di posisi 30, Universitas Heidelberg di posisi 43, and Universitas Teknik Munich di posisi 46. (*Data Sources: www.hochschulkompass.de, DAAD International Programs Database, Wissenschaft Weltoffen Kompakt 2017)

Some 41 German universities feature in the Global Top 400 of the Times Higher Education World University Rankings 2016-2017, of which 22 are in the Top 200 and seven in the Top 100 – the highest ranked German Universities being

 (*Sumber Data: www.hochschulkompass.de, DAAD International Programs Database, Wissenschaft Weltoffen Kompakt 2017)

Biaya pendidikan di Jerman

Kabar baik bagi kamu yang sedang mempertimbangkan untuk mengambil program sarjana di sini! Universitas umum di Jerman tidak memungut biaya pendidikan bagi mahasiswa di tingkat sarjana, termasuk bagi pelajar domestik, Uni Eropa dan pelajar Internasional. Ada wacana di Baden-Württemberg, pelajar asing akan dikenakan biaya pendidikan sebesar 1.500 Euro per semester. Tetapi rencana ini masih diperdebatkan.

Meskipun bebas biaya pendidikan, mahasiswa diwajibkan untuk membayar iuran administrasi, penyokong mahasiswa, dan kebutuhan lainnya sebesar €250 (~US$280) per semester.

Untuk pelajar tingkat pasca sarjana dikenakan biaya pendidikan. Pada umumnya pelajar yang harus membayar adalah yang belum menyelesaikan program sarjana dibidang yang berkaitan di universitas di Jerman selama beberapa waktu – dikelompokkan menjadi mahasiswa ‘tak berurutan’. Biaya untuk mahasiswa jenis ini yang mengambil program pasca sarjana bervariasi, tetapi bisa diperkirakan hingga €10,000 (~US$11,100) per semester.

Bila kamu berencana untuk langsung melanjutkan program sarjana ke pasca sarjana  di universitas publik, biaya yang kamu butuhkan sedikit atau tidak sama sekali. Untuk mengetahui lebih jauh, bacalah artikel kami tentang biaya kuliah di Jerman.

Mendaftar Perkuliahan di Jerman

Proses pendaftaran universitas – universitas di Jerman beragam, berdasarkan beberapa hal. Jika kamu memiliki kualifikasi Eropa, seperti International baccalaureate atau A-levels, kamu hanya perlu membuktikan kefasihan berbahasa Jerman (kecuali kamu mendaftar perkuliahan dalam bahasa Inggris) dan kamu dapat langsung mendaftar di tingkat kuliah.

Pelajar dengan kualifikasi dari luar Eropa harus mengikuti Feststellungsprüfung (ujian persyaratan). Mereka dapat mempersiapkan diri di Studienkolleg ( kelas persiapan dasar). Pelajar berprestasi tinggi akan dapat melalui ujian tersebut.

Untuk sebagian besar fakultas, kamu dapat langsung mendaftar di kantor internasional universitas pilihanmu. Atau, kamu dapat menggunakan uni-assist, portal administrasi terpadu bagi pelajar internasional. Pelayanan ini dikelola oleh German Academic Exchange Service – Pelayana Pertukaran Akademik Jerman (DAAD), organisasi penyokong dana bagi mahasiswa internasional dan mobilitas akademik.

Beberapa jurusan kuliah menerima peserta kuliah terbatas. Untuk jurusan seperti ini (pada umumnya ilmu terapan), pelajar dari Uni Eropa (ditambah Norwegia, Iceland atau Liechtenstein) harus mendaftar melalui Foundation of Higher Education Admission – Badan Pendaftaran Pendidikan Tinggi. Pelajar dari luar Uni Eropa dapat mendaftar sesuai dengan ketentuan umum.

Mendapatkan visa pelajar Jerman

Persyaratan untuk mendapatkan visa pelajar di Jerman berdasarkan negara asal.

Pendaftar dari Uni Eropa (Norwegie, Iceland, dan Liechtenstein)

Kamu tidak membutuhkan visa untuk belajar di Jerman

Dalam seminggu setelah kamu tiba, kamu harus mendaftar di  Einwohnermeldeamt atau Bürgeramt (Kantor Pendaftaran Penduduk) di kotamu. Kamu akan membutuhkan dokumen registrasi dari universitas untuk kepentingan ini.

Bila dibutuhkan, Kantor untuk Warga Asing (Ausländerbehörde) akan menerbitkan sertifikat Freedom of Movement untuk warga negara Uni Eropa.

Kamu harus menunjukkan bukti kamu memiliki atau akan memiliki cukup dana (lihat di atas) dan telah memiliki asuransi kesehatan bila usiamu belum mencapai 30 tahun. Beberapa negara memiliki perjanjian bilateral dengan Jerman, yang artinya asuransi dari negara asal pelajar dapat digunakan di Jerman.

Kamu juga wajib membuktikan kemahiran berbahasa yang sesuai dengan perkuliahanmu.

Pendaftar di luar Uni Eropa

Bila kamu berasal dari Australia, Kanada, Israel, Jepang, Korea Selatan, New Zealand, Switzerland atau Amerika Serikat, kamu tidak membutuhkan visa untuk memasuki Jerman, tetapi kamu wajib mendaftar di Kantor Pendaftaran Penduduk lokal dan Kantor Pendaftaran Orang Asing (Ausländeramt) untuk mendapatkan ijin tinggal (Aufenthaltserlaubnis).

Bila kamu berasal dari Andorra, Brazil, El Salvador, Honduras, Monako, San Marino atau Taiwan, kamu hanya membutuhkan visa pelajar Jerman bila kamu ingin bekerja sebelum atau setelah mendapatkan gelarmu. Kamu wajib mendaftar ijin tinggal.

Bila kamu berasal dari negara lainnya, kamu harus mendapatkan visa dari kedutaan Jerman sebelum kamu tiba di Jerman, juga memiliki ijin tinggal. Pastikan visa yang kau daftarkan adalah Visa Nasionaluntuk tujuan belajar bukan Visa Schegen, yang hanya memberimu ijin selama tiga bulan.

Untuk mendapatkan ijin tinggal kamu harus memberikan konfirmasibahwa kamu telah terdaftar di Kantor Pendaftaran Penduduk, bukti memiliki jaminan kesehatan (akan dibantu oleh pihak universitas), bukti kemampuan finansial, paspor (dengan visa bila dibutuhkan) dan perjanjian dengan penyewa rumah yang membuktikan kamu memiliki tempat tinggal. akan berlaku selama dua tahun, dan harus diperbarui setelahnya.

Untuk mendapatkan visa, kamu akan membutuhkan dokumen – dokumen yang sama dengan ijin tinggal. kamu juga mungkin akan diminta untuk menunjukan surat kelakuan baik dan pernyataan kesehatan bebas dari penyakit tertentu. Daftar spesifikasi yang diminta berdasarkan keduataan tempat mengajukan permohonan.

Hal yang sama juga berlaku bagi pelajar dari Uni Eropa. Kamu juga menunjukkan bukti – bukti yang sama dalam pembuatan visa.

Fakta Singkat:

• Luas wilayah: 357,022 km² (sedikit lebih kecil dari Jepang)
• Populasi penduduk: 82 juta – negara kedua terbesar, setelah Rusia
• Berbatasan dengan Perancis, Polandia, Republik Ceko, Denmark, Belanda, Luxembourg, Belgium dan Austria
• Ibu kota dan kota terbesar: Berlin
• Bahasa resmi: Bahasa Jerman
• Negara Republik Federal yang terbagi atas 16 wilayah, disebut sebagai Länder
• Merupakan negara dengan pendapatan perkapita terbesar ke empat di dunia
• Waktu Eropa Tengah (UTC +1) berubah menjadi (UTC +2) pada musim panas
• Kode telepon internasional: +49
• Mata uang: Euro (€)
• Anggota Uni Eropa yang memiliki pengaruh besar
• Tidak ada batas kecepatan di jalan raya (autobahn)
• Terkenal dengan pembuatan bir, pasar – pasar Natal dan Bratwurst (sosis dari daging babi, sapi, atau sapi muda)
• Orang – orang ternama dari Jerman, termasuk komposer musik klasik Bach, Beethoven and Brahms, dan filsuf Kant, Hegel, Schopenhauer dan Nietzsche.

Temukan tanah asal dimana ide-ide cemerlang lahir, Jerman! Negara yang saat ini telah menjadi salah satu gerbang utama bagi banyak siswa untuk melanjutkan pendidikan mereka di benua Eropa. Sebagai negara yang dinilai terpadat di Uni Eropa, Anda pasti setuju bahwa Jerman adalah negara kosmopolitan dan sangat toleran.

Penemuan revolusioner, seperti yang mereka sebutkan? Dari sinilah asal-muasal: mobil, airbag, teknologi X-ray, Aspirin, komputer, kartu chip dan format kompresi data MP3. Ilmu pengetahuan dan penelitian telah mengukir sejarah yang panjang di Jerman dan masih sangat dijunjung tinggi saat ini. Oleh karena itu, pemerintah dan organisasi independen lembaga pendidikan tinggi Jerman (DAAD) mendukung mobilitas siswa internasional untuk lanjutkan studi ke Jerman. DAAD atau disebut German Academic Exchange Service, bertanggung jawab atas kegiatan pengembangan internasionalisasi serta menjalin kerjasama luar negeri bidang pendidikan tinggi.