Oleh Kukuh Wangsa Giaji
Bermimpi Melanjutkan Studi ke Eropa? Jangan lewatkan EHEF 2018, pameran pendidikan tinggi Eropa terbesar di Indonesia yang paling dinanti-nanti. Segera daftarkan dirimu sebagai peserta dalam perhelatan akbar EHEF 2018 secara GRATIS di sini.
European Higher Education Fair (EHEF) Indonesia 2018 bakalan menjawab semua pertanyaan kamu mengenai serba-serbi kuliah di Eropa.
Acara ini akan berlangsung pada 8 November 2018 di Sabuga, Bandung, 10 – 11 November 2018 di Balai Kartini, Jakarta, dan 13 November 2018 di JEC, Yogyakarta.
Finlandia, negara yang terletak di Eropa Utara ini sangat terkenal dengan fenomena alam aurora. Banyak wisatawan dari mancanegara rela menempuh ribuan kilometer untuk sekedar menikmati Aurora Borealis yang begitu memanjakan mata.
Beribu kota di Helsinki, negara ini merupakan destinasi yang saja tepat untuk wisata tapi juga studi! Bayangkan saja, Finlandia secara berturut-turut menempati posisi teratas dalam hal negara paling bahagia dan teraman di dunia.
The 2018 World Happiness Report melaporkan bahwa Finlandia menempati ranking pertama untuk negara paling bahagia dari 156 negara yang dianalisis. Selain itu, negara ini juga dikategorikan sebagai negara paling aman, terutama dari segi safety and security berdasarkan laporan 2018 Travel Risks Map.
Nah, bagi kamu yang ingin tinggal di negara eco-friendly, Finlandia adalah negara yang tepat untuk studi kamu!
Karena pemerintahnya sangat mengedepankan masalah lingkungan hidup. Dilaporkan oleh Telegraph, Kota Helsinki memiliki proyek ambius untuk membuat warganya memilih menggunakan transportasi umum, dan sepeda ketimbang kendaraan pribadi.
Keren banget kan?
Dari segi toleransi juga, berdasarkan laporan The Legatum Prosperity Index 2017, Finlandia menempati posisi teratas untuk melindungi kebebasan individual (personal freedom). Finlandia menduduki peringkat ke-9 untuk kategori ini karena sangat menjamin kebebasan warganya, dan juga hak-hak asasi manusia.
Jadi, kamu tidak akan menemukan adanya perbedaan gender, dari segi gaji, taraf hidup, dan juga kesempatan bekerja.
Sebagai salah satu negara maju di Eropa, Finlandia memiliki sistem dan kualitas pendidikan terbaik dengan menempati urutan ke-3 yang dimuat oleh The Legatum Prosperity Index 2017. Tidak hanya itu saja, dari laporan U21 juga, nilai rata-rata Finlandia meningkat dari posisi ke 9 di 2017 menjadi ke 6 di 2018.
Laporan U21 dinilai lebih komprehensif ketimbang indeks analisis lain karena tidak sekedar menilai institusi tetapi bagaimana pengaruh sistem dan kualitas pendidikan terhadap kualitas negara sendiri. Tentu saja ini merupakan pencapaian bagi Finlandia. Finlandia memiliki 14 universitas khusus riset, dan 24 universitas khusus ilmu terapan.
Finlandia menawarkan lebih dari 400 program sarjana dan master yang tersedia dalam bahasa inggris, termasuk di dalamnya penelitian doktoral juga. Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa mengikuti sekolah musim panas yang berkualitas dan sangat baik bagi kamu yang ingin mengenal lebih dalam mengenai sistem pengajaran dan kurikulum di Finlandia sebelum menempuh studi kamu!
Di acara European Higher Education Fair (EHEF) Indonesia 2018 nanti akan ada penjelasan langsung mengenai berbagai universitas di Finlandia langsung dari Embassy of Finland. Selain itu akan hadir juga representatif dari Finland University. Jadi, segera luangkan waktu kamu supaya tidak melewatkan kesempatan untuk hadir di acara EHEF Indonesia 2018.
Untuk info lengkap Kuliah di Finlandia, klik di sini.
Siapa yang tidak tahu Menara Eiffel?
Sebuah menara yang ikonik dengan simbol cinta ini terletak di kota Paris, Prancis.
Negara ini memang dekat dengan hal-hal yang berhubungan dengan romantisme. Entah sudah ada berapa film yang menjadi negara ini sebagai lokasi pertemuan antar dua insan manusia yang saling jatuh cinta, misalnya film Indonesia Eiffel I’m In Love.
Tapi tentu saja Prancis tidak selalu melulu berkaitan dengan romantisme. Lebih dari itu, banyak kisah sejarah dan kepahlawanan yang terukir melalui monumen-monumen bersejarahnya. Sebut saja Arc de Triomphe, gapura raksaksa yang terletak di kawasan Place de I’Etoile ini dibangun untuk merayakan kemenangan Prancis di Austria.
Selain memiliki bangunan bersejarah salah satu atraksi menarik yang bisa ditemukan di Prancis adalah beragam kota yang memiliki karakter berbeda-beda dan sangat ikonik.
Kamu yang ingin merasakan sensasi tinggal di Vienna bisa mengunjungi kota Annecy dan menikmati perairan danaunya yang berwarna biru gelap nan indah. Atau, Locronan yang dianggap sebagai desa terindah di Prancis. Kota Locronan sangat ikonik karena mayoritas bangunan rumah, bahkan jalanannya menggunakan bebatuan. Nah, bagi kamu yang ingin mencoba bermain ski, bisa mengunjungi area Courchevel.
Pokoknya banyak hal seru yang bisa kamu lakukan selama menempuh studi di Prancis. Tapi pastikan dulu sesuai dengan budget dan pengeluaran kamu sehari-hari yah!
Prancis sudah dikenal memiliki kualitas pendidikan yang unggul, dan juga modern. Sebagai calon siswa Internasional, kamu memiliki kebebasan untuk memilih jenis studi apa yang diinginkan, yakni full time atau part time. Selain itu, beberapa universitas turut menawarkan program studi online. Tapi, kamu terlebih dahulu harus memastikan kepada universitas yang bersangkutan.
Untuk mempermudah mahasiswa asing juga, kamu cukup mendaftar pada satu portal online yang memungkinkan kamu mendaftar hingga 20 universitas. Saat ini Prancis memiliki 3.500 lembaga pendidikan tinggi, termasuk di dalamnya 77 universitas yang didanai publik, sistem paralel Grande Ecoles (universitas elit) yang menawarkan program ilmiah, seni, bisnis, dan lainnya selama lima tahun yang setara dengan Master. Terakhir, terdapat lebih dari 3000 sekolah khusus yang menawarkan program studi manajemen hotel, seni, kuliner, pariwisata dan social work.
Untuk mengenyam pendidikan di Prancis, kamu tentu saja perlu menguasai bahasa Prancis yang bisa dibilang sebagai modal bagi kamu untuk berkarier secara internasional karena fakta di lapangan membuktikan kemampuan berbahasa sangat penting. Jadi, kamu tidak hanya fluent berbahasa Inggris saja tapi juga Prancis.
Nah, bagi kamu yang menyukai kajian sosial, sejarah maupun seni. Prancis merupakan tempat semua ini tumbuh dan berkembang luas di dunia. Berbagai museum, dan bangunan bersejarah terkenal ada di sini.
Bahkan berjalan-jalan di kota Paris saja bisa membuat kamu merasakan sejarah semangat juang para warga prancis kala revolusi dulu yang kini dimuat dalam panggung opera atau film berjudul Les Miserables. Jika kamu ingin mempelajari kajian sosial kritik, Prancis merupakan tempat yang tepat untuk studi! Jadi, tidak ada hal yang tidak bisa kamu pelajari di negara ini.
Tersedia beberapa beasiswa di negara Prancis, yaitu Eiffel Scholarships, dan Bourse d’Excellence IFI.
Di acara European Higher Education Fair (EHEF) Indonesia 2018 nanti akan ada penjelasan langsung mengenai berbagai universitas di Prancis langsung dari IFI – The French Embassy. Selain itu, turut hadir tujuh universitas dari Prancis, yaitu ESSEC Business School, IMT Atlantique – Graduate Engineering School, ISAE SUPAERO, Montpellier Business School, Sorbonne-Assas International Law School, UBFC – Universite Bourgogne Franch Comte, dan Universite Paris Diderot.
Nah, bagi kamu yang mau studi di Prancis pasti bakalan nyesel banget kalau enggak hadir di EHEF Indonesia 2018.
Untuk info lengkap Kuliah di Prancis, klik di sini.
Terletak di jantung kota Eropa, Jerman merupakan negara bagi para imigran semenjak tahun 1960-an. Lebih dari 80 juta orang tinggal di negara ini. Sebagai salah satu anggota pendiri Uni Eropa, Jerman juga merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Eropa dan dunia. Banyak perintis dan penemu berasal dari Jerman, dalam ranah sains pun masih sangat dihargai hingga saat ini.
Jika dilihat secara geografis, Jeman menawarkan lanskap beragam dan menawan. Di Laut Utara dan Laut Baltik, kamu bisa menemukan rantai pulau dengan bukit pasir yang indah. Jika kamu ingin melihat istana megah yang dikelilingi hutan lebat bisa mengunjungi area Jerman Tengah. Sementara di sisi selatan, terdapat pengunungan Alpen dengan danau menawan yang menjulang di atas daratan rendah.
Salah satu fenomena menarik yang bisa ditemukan di Jerman adalah ekspektasi masa hidup di negara ini terbilang lebih panjang ketimbang rata-rata di dunia, yaitu 81 tahun. Spesifiknya 83 tahun untuk wanita dan 78 tahun untuk laki laki. Bahkan lebih dari 26% populasi di jerman berumur lebih dari 60 tahun. Berdasarkan laporan Global AgeWatch Index 2015, Jerman menempati ranking ke-4 sebagai tempat untuk manula.
Tentu saja hal ini disebabkan oleh gaya hidup masyarakat Jerman, dan kinerja pemerintah yang hebat. Bayangkan saja, asuransi kesehatan ditanggung pemerintah, belum lagi pendidikan serba gratis hingga doktoral bagi warganya dan ada juga yang tersedia bagi mahasiswa internasional.
Jerman sangat mengutamakan masalah hak-hak asasi manusia, dalam hal akses pendidikan, kesehatan, keamanan, dan lapangan pekerjaan. Hal ini lah yang menjadi alasan utama mengapa studi di Jerman itu sangat baik. Selain memperoleh pendidikan yang berkualitas, kamu juga bisa melihat langsung sistem sosialnya, dan mengaplikasikannya nanti jika kembali ke negara asal.
Dalam hal kualitas pendidikan, kita bisa melihat masa lalu Jerman yang memiliki daftar panjang penemuan revolusioner, seperti mobil, airbag, atau teknologi X-Ray.
Selain itu, Jerman juga memiliki pemenang Nobel yang cukup mengesankan. Misalnya Wilhelm Conrad Röntgen, Robert Koch, Max Planck, Albert Einstein, Christiane Nüsslein-Volhard dan Harald zur Hausen.
Selain dalam hal seni, Jerman juga tempat tumbuhnya filsafat dan aliran ilmu kritis maka disebutlah sebagai "the Land of Poets and Thinkers”. Beberapa tokoh yang terkenal dan kajiannya masih terus dibicarakan, seperti Kant, Hegel, Adorno, Goethe, Heine, Brecht, Bach, Beethoven dan Brahms. Banyak juga desainer, seniman, aktor, musisi, dan atlet kontemporer Jerman yang terkenal di seluruh dunia.
Semasa hidupnya di Jerman, beliau studi di Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen. Kini, beliau memiliki hubungan yang sangat erat dan mendapatkan kehormatan khusus dari pemerintah Jerman karena kontribusinya dibidang penerbangan.
Baca juga: Perjuangan B.J. Habibie Saat Kuliah di Jerman Ini Akan Menginspirasi Kalian
Tidak ada hal yang tidak bisa kamu pelajari di Jerman karena semua program studinya bisa dibilang sangat baik dan mampu menghasilkan lulusan-lulusan kritis yang tidak hanya cerdas tapi juga mampu menciptakan solusi bagi dunia global saat ini.
Salah satu persyaratan yang mesti kamu penuhi untuk studi di Jerman adalah kemampuan berbahasa Jerman yang bisa menjadi modal bagi kamu untuk berkarier internasional. Walaupun mayoritas warga Jerman mampu berbahasa Inggris tetapi untuk percakapan sehari-hari mereka hanya menggunakan bahasa Jerman.
Ingin belajar Bahasa Jerman? Yuk, Belajar Bahasa Jerman Bersama Goethe Insistut
Sementara itu, Jerman memiliki sistem perguruan tinggi yang terbilang unik. Seperti perguruan tinggi dengan spesialis bidang subjek tertentu yang dikenal sebagai Universitas Teknis (Technische Universität, TU) atau perguruan tinggi pendidikan (Pädogigsche Hochschule, PH).
Ada juga sekolah khusus ilmu seni dan musik yang dikenal dengan Universitas Ilmu Terapan (Fachhochschulen dan Hochschulen für angewandte Wissenschaften) dimana penekanan kurikulum lebih kepada pelatihan praktis dalam subjek studi yang kamu pilih.
Tersedia beberapa beasiswa di negara Jerman, yaitu Development-Related Postgradute Course (EPOS), Helmut-Schmidt-Programme, Sustainable Water Management: Study Scholarships and Research Grants for Foreigners, Doctoral Degree & Post Doc Scholarships Programs.
Di acara European Higher Education Fair (EHEF) Indonesia 2018 nanti akan ada sejumlah universitas dan lembaga tinggi dari Jerman yang meramaikan, yaitu Karlsruhe Institute of Technology (KIT), Goethe-Institut, University of Duisburg-Essen, Hochschule Wismar – University of Applied Sciences: Technology, Business and Design, Hof University, University of Applied Sciences Würzburg – Schweinfurt, dan IUBH University of Applied Science. Selain itu, pihak kedutaan Jerman, DAAD, juga akan hadir di acara ini.
Untuk info lengkap Kuliah di Jerman, klik di sini.
Meskipun negara Hongaria memiliki ukuran geografis yang relatif kecil tapi banyak situs warisan dunia dalam daftar UNESCO, misalnya Danau Hévíz (danau termal terbesar ke dua di dunia), Danau Balaton (danau terbesar di Eropa Tengah), dan Hortobàgy (padang rumput alam terbesar di Eropa).
Sungguh tidak mengejutkan, jika ibu kotanya, yaitu Kota Budapest dinobatkan sebagai kota terindah ke dua di dunia oleh situs travel Amerika, World Chacha. Hal ini disebabkan arsitektur bangunannya yang artistik, dan pengalaman wisata gastronominya yang luar biasa.
Selain itu, Hongaria memiliki sepuluh taman nasional. Kamu bisa menemukannya tiga taman di area Dataran Besar: Hortobági, Kiskunság, dan Körös-Maros. Sementara dua lainnya berada di utara: di Perbukitan Bükk yang hampir sepenuhnya tertutup dan di wilayah Aggtelek dengan sistem gua-gua karstnya yang luas dan menakjubkan.
Lalu, ada Danube-Ipoly yang berada di wilayah Hongaria Tengah, dan Dataran Tinggi Balaton berada di Barat, serta Taman Nasional Danube-Drava terletak di barat-Selatan Hongaria, di perbatasan Kroasia. Terakhir, ada Őrség dan Fertő-Hanság yang terletak di perbatasan Austria.
Banyaknya taman nasional dan cagar alam di Hongaria bukan tanpa alasan. Hongaria memang terkenal sebagai rumah bagi lebih dari 2.000 spesies tanaman berbunga. Ada juga ragam hewan Eropa, seperti rusa, kelinci liar, babi hutan, berang-berang, serta beberapa spesies langka, yaitu kucing liar, kelelawar danau, kadal Pannonia, dan tiga perempat dari 450 vertebrata di Hungaria adalah burung, terutama unggas air yang tertarik dengan sungai, danau, dan lahan basah.
Nah, bagi kamu yang sangat menyukai wisata alam dan mungkin juga hendak studi di program lingkungan hidup bisa menjadikan Hongaria sebagai pilihan.
Keunggulan akademik Hungaria terletak pada sejarah akademiknya yang telah berlangsung lebih dari 600 tahun. Universitas pertama didirikan pada tahun 1367 di Pécs, terletak di wilayah selatan Hongaria.
Saat ini, Hongaria memiliki 65 lembaga pendidikan tingggi, yaitu 26 universitas negeri dan 37 universitas swasta. Sama halnya dengan perguruan tinggi di Eropa lainnya, negara ini memiliki kategori universitas, yaitu mulai dari Ilmu Terapan hingga khusus riset.
Hongaria menawarkan hingga 550 mata kuliah dalam bahasa Inggris, Jerman, Prancis, dan bahasa lainnya. Yang menjadikan negara ini tempat yang cocok bagi kamu jika ingin belajar dalam lingkungan yang multibahasa dan multikultural.
Tersedia beberapa beasiswa di negara Hongaria, yaitu Stipendium Hungaricum Scholarship, dan Hungarian State Scholarships.
Di acara European Higher Education Fair (EHEF) 2018 nanti bakalan ada uraian langsung mengenai berbagai universitas di Hongaria langsung dari Embassy of Hungary di Jakarta. Jadi, wajib banget untuk kamu hadir di EHEF 2018 bagi yang ingin studi di Hongaria.
Untuk info lengkap Kuliah di Hongaria, klik di sini.