Bermimpi Melanjutkan Studi ke Eropa? Jangan lewatkan EHEF Indonesia 2018, pameran pendidikan tinggi Eropa terbesar di Indonesia yang paling dinanti-nanti. Segera daftarkan dirimu sebagai peserta dalam perhelatan akbar EHEF 2018 secara GRATIS di sini.
Tidak terasa EHEF Indonesia 2018 akan diselenggarakan kurang dari satu bulan lagi.
Kenapa salah?
Salah satunya adalah Karamiko Krisna, Master student of Data Science Program di Sapienza Università di Roma, sekaligus pengunjung EHEF Indonesia 2016 dan 2017 yang telah diwawancarai oleh kami pada pertengahan Oktober lalu.
Cerita Karamiko tergolong unik, kalau kamu penasaran baca terus sampai habis ya.
Baca juga: Apa Itu EHEF Indonesia 2018?
Karamiko, atau yang biasa disapa Miko, adalah lulusan S1 di Universitas Esa Unggul sebelum melanjutkan kuliah S2 di Italia. Nah, yang menarik, ternyata dulu semasa SMA Miko pernah putus sekolah sehingga harus mengikuti Paket C. Untuk yang belum tahu, Paket C adalah kesetaraan jenjang SMA dan merupakan pendidikan non formal.
Semasa kecil hingga kuliah di Universitas Esa Unggul, Miko bermimpi untuk kuliah S2 di Belgia. Untuk menggapai mimpinya ini, Miko melakukan banyak riset di internet, browsing ke berbagai website dan mengirimkan email ke universitas yang dituju mengenai persyaratan pendaftaran dan beasiswa. Dari riset ini Miko mengetahui kalau di Belgia salah satunya ada beasiswa dari Erasmus.
Sebelum datang ke EHEF, Miko sudah melakukan persiapan dengan melakukan riset mengenai berbagai beasiswa dan persyaratan admisi universitas di Belgia. Informasi yang paling dicari Miko ketika itu adalah presentasi dari perwakilan kedutaan Belgia. Karena pada sesi presentasi ini Miko bisa mendapatkan seluruh detail-detail penting dan mendapatkan gambaran kehidupan mahasiswa di negara yang dituju.
Untuk daftar Beasiswa Kuliah ke Italia, klik di sini.
Setelah pulang dari EHEF pada tahun 2016, Miko kemudian sibuk mengurus kuliahnya – lulus lalu langsung bekerja. Kesibukan ini membuat Miko terlewat tanggal pendaftaran kuliah ke Belgia.
Setelah sadar tanggal pendaftaran terlewat, Miko langsung fokus ke negara pilihan kedua, yaitu Italia.
“Karena terpengaruh keluarga, dulu kakek sempat bekerja di KBRI Vatican, ibu dulu sempat sekolah di Roma, Italia. Jadi dari cerita ibu membuat saya tertarik kuliah di Italia dan Belgia” tutur Miko.
Ternyata kunjungan ke EHEF tahun 2017 ini tidak sia-sia, Miko mendapat informasi mengenai beasiswa yang tidak ada di website, yaitu beasiswa Invest Your Talent (IYT). Untuk apply ke beasiswa IYT diperlukan beberapa persyaratan: transkrip nilai, reference letter, CV, sertifikat IELTS atau TOEFL, dan application essay video.
Essay video ini adalah pengganti motivation letter tertulis – dan menjadi tantangan berat untuk Miko. Durasi video yang diminta hanya 1 menit, sehingga harus ringkas, menarik, dan seluruh hal-hal penting harus tersampaikan dengan baik. Ketika menyampaikan essay video ini, Miko berpesan jadilah pribadi yang unik. Unik dalam artian memberikan kelebihan atau pengalaman yang bisa menginspirasi orang lain. Di dalam videonya, Miko bercerita mengenai pengalaman dirinya yang ‘hanya’ lulusan Paket C tapi memiliki mimpi setinggi langit.
“Datang ke EHEF itu bisa membuka pandangan seperti apa kuliah di Eropa, walaupun tidak berhasil di tahun ini tapi EHEF akan memotivasi kamu untuk tetap mencoba lagi hingga kamu berhasil meraih impian” tutur Miko.
Baca juga: 5 Alasan Kamu Wajib Datang ke EHEF Indonesia 2018
Di akhir sesi wawancara, Miko juga membagikan tips untuk pengunjung EHEF Indonesia 2018 lho.
Terakhir Miko juga berpesan, jangan minder atau malu kalau kalian berasal dari Paket C. Karena ijazah Paket C bisa disetarakan kok ke struktur akademis di Eropa.
“Jadi pengunjung EHEF bisa membangkitkan motivasi lagi, karena merasakan sendiri atmosfer dan excitement dari pengunjung yang lain. Kalau sudah semangat, maka pasti ada jalannya” tutup Miko.