Diterjemahkan oleh Kristantinova (Originally written by Mia Angeline in English)
Kuliah merupakan salah satu tahapan penting dalam kehidupan pendidikan seseorang. Memilih jurusan dan universitas yang tepat dan sesuai tentunya merupakan keputusan yang harus dipikirkan matang-matang.
Seperti pepatah yang dikatakan oleh Alexander Graham Bell,
“Before anything else, preparation is the key to success”.
Persiapan merupakan tahap yang penting untuk segala hal. Kurangnya persiapan dapat berdampak buruk bagi hasilnya di kemudian hari. Apalagi jika menyangkut pemilihan jurusan dan universitas. Tentunya kamu tidak mau dong kuliah di tempat dan di jurusan yang tidak kamu sukai.
Banyak orang bilang jurusan yang kamu pilih haruslah jurusan yang kamu sukai.
Dan hal itu benar adanya!
Bayangkan kamu duduk di bangku kuliah selama 3.5 – 4 tahun, mempelajari hal-hal yang tidak kamu sukai. Orang pertama yang akan dirugikan adalah diri kamu sendiri. Memilih jurusan yang tepat akan membantumu dalam mencapai tujuan-tujuan hidupmu.
Oh ya, ehef.id memiliki fitur menarik loh yang dapat membantumu memilih jurusan yang tepat. Dengan mengatur profilmu, ehef.id akan membantumu menentukan program studi apa yang paling cocok dan sesuai dengan kepribadianmu. Setelah kamu sign up, kamu bisa melihat di bagian halaman “My Interest” daftar jurusan dan destinasi studi yang kamu sukai.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa mengisi kuesioner dibawah opsi “profilling”. Dari hasil kuesioner itu ehef.id akan memberikan tiga top program studi yang kira-kira cocok untukmu.
Kembali lagi ke pemilihan jurusan. Tips pertama kami untuk kamu yang masih bingung adalah bayangkan dirimu 10 tahun yang akan mendatang, pekerjaan seperti apa yang kamu bayangkan akan kamu lakukan di kemudian hari. Cari tahu kualifikasi seperti apa yang harus kamu penuhi untuk bisa mencapai tujuan karirmu tersebut dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa mencapai posisi itu.
Jika kamu sendiri masih bingung jenis pekerjaan seperti apa yang ingin kamu geluti di masa depan, kamu bisa cari tahu dengan sering-sering melihat situs lowongan pekerjaan di internet. Dari situ kamu bisa mendapatkan pencerahan kira-kira pekerjaan apa yang cocok denganmu.
Cara lainnya, kamu bisa menelaah ke kehidupan sehari-harimu. Aktivitas apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai karena tentu kamu ingin pekerjaan yang kamu lakukan nantinya adalah pekerjaan yang berhubungan dengan sesuatu yang kamu sukai di kehidupan sehari-hari.
Salah satu penerima beasiswa StuNed, Shantya Paramitha, memutuskan untuk melanjutkan studinya ke Belanda untuk memperdalam ilmu tentang teknologi pangan, baik dalam perspektif ilmiah maupun bisnis. Setelah melakukan riset, Shantya menemukan universitas yang tepat untuk memenuhi keinginan studinya di Belanda, yaitu Wageningen University.
Baca cerita lengkap Shantya Paramitha disini.
Jika kamu sudah menemukan universitas yang ingin kamu tuju maka kamu sudah satu langkah di depan.
Tetapi buat kamu yang masih no idea, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat daftar kriteria lokasi universitas yang ingin kamu tuju.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi studimu:
Baik dekat maupun jauh, keduanya memiliki plus minus.
Dekat dengan rumah berarti kamu masih bisa dekat dengan orang tua dan orang tua masih bisa membantumu jika kamu mengalami kesulitan. Kamu juga masih bisa dekat dengan teman-temanmu saat ini.
Jauh dari rumah memiliki tantangan tersendiri. Biaya yang lebih mahal bisa membuatmu mencari pekerjaan part-time untuk menambah uang jajan dan kamu diharuskan untuk bisa lebih mandiri dan pandai-pandai mengatur uang dan waktu. Tetapi, kuliah jauh dari rumah juga berarti kamu berada dalam tahap pengembangan dirimu. Sifat mandiri yang terbentuk dari berkuliah jauh dari rumah akan menjadi nilai tambah untukmu dalam mencari pekerjaan dan menjalankan pekerjaanmu nanti.
Jika kamu terbiasa dengan kehidupan perkotaan maka kamu harus ingat kalau biaya hidup di kota lebih mahal dibandingkan dengan pinggir kota. Jika kamu memilih lokasi yang lebih ke pinggir, maka kamu harus mempertimbangkan transportasi yang akan kamu gunakan untuk ke pusat kota.
Nilai plus-nya jika kamu memilih tinggal di perkotaan, aksesmu kemana-mana akan jauh lebih mudah. Ada banyak tempat dan aktivitas yang bisa kamu kunjungi dan lakukan. Tetapi, perlu diingat bahwa hal-hal tersebut bisa juga menjadi distraksi yang mengganggu konsentrasimu dalam belajar.
Sebaliknya, jika kamu memilih kampus yang berada di pinggir kota, kamu akan mendapatkan lingkungan yang lebih tenang. Selain itu, tingkat kriminalitasnya tentu tidak setinggi di perkotaan sehingga kamu tidak akan terlalu khawatir dengan sekitarmu.
Jika kamu masih bingung dari mana kamu harus memulai, kamu bisa cek laman COUNTRY di ehef.id. Disitu ehef.id akan memberikan rekomendasi kota-kota mana saja yang ramah dan aman pelajar di setiap negaranya.
Untuk informasi lengkap mengenai Kuliah di Eropa, klik di sini
Jika kamu sudah mengantongi jurusan dan lokasi yang kamu pilih, maka tahap selanjutnya adalah memilih kandidat universitas yang akan kamu tuju untuk studimu. Riset adalah hal yang penting dalam tahap ini.
Berikut adalah beberapa tips dalam mencari universitas yang cocok untukmu:
Jika kamu mengincar universitas yang masuk dalam daftar universitas terbaik di dunia, maka situs yang perlu kamu tuju adalah situs QS World University Rankings.
QS Rankings dapat memberikanmu informasi seputar universitas-universitas yang ada di dunia. Selain itu kamu juga bisa melihat ranking berdasarkan jurusan yang kamu minati dan memberikan rekomendasi universitas mana yang paling bagus untuk jurusan tersebut.
Jangan lupa untuk mengecek metode dibalik sistem QS Rankings yang dapat memberikanmu penjelasan dari segi mana universitas ini dinilai.
Selain ranking, QS juga memberikan informasi tentang sistem rating dari setiap universitas yang disebut QS Stars.
QS memberikan rating dari satu sampai lima yang mirip dengan sistem rating hotel. Rating ini ditetapkan berdasarkan:
Melalui QS Stars kamu bisa membandingkan universitas satu dengan yang lain dari bintang yang mereka miliki dari setiap kategorinya.
Kamu bisa mendatangi acara Open Day yang diselenggarakan oleh universitas-universitas. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi pameran-pameran universitas yang cenderung lebih murah dan lebih banyak variasi universitas yang ditemui.
Disana kamu akan mendapatkan kesempatan untuk bertanya kepada setiap perwakilan universitas yang hadir. Kamu bisa mendapatkan banyak pencerahan setelah mendapatkan informasi seputar universitas yang ingin kamu tuju.
Selagi mengecek ranking dan rating dari universitas yang kamu tuju, kamu juga bisa membaca pendapat dan review orang lain mengenai universitas tersebut di internet. Kamu bisa mendapatkan informasi dari pihak ketiga yang mungkin pernah belajar disana atau para pakar di Perguruan Tinggi. Melalui review tersebut, mereka bisa memberikan saran dan ilustrasi mengenai kehidupan mahasiswa dan aktivitas yang ada di universitas tersebut.
Berdasarkan pengalaman Aditya Mahardika, salah seorang penerima beasiswa LPDP, salah satu alasan ia memilih Imperial College London (ICL) adalah karena ICL menduduki peringkat kedua di QS World University Ranking. Berlokasi di pusat kota London, Aditya merasa ia memililki akses dan kesempatan yang lebih banyak untuk magang dan pengalaman profesional lainnya.
Baca pengalaman Aditya hingga akhirnya ia bisa berkuliah di ICL disini.
Untuk daftar universitas di Eropa, klik di sini.
Di tahap ini seharusnya kamu sudah punya beberapa universitas yang ingin tuju.
Jika kamu masih bingung, kamu bisa cek informasi dari setiap universitas di laman ehef.id, website universitas, ataupun brosur. Kamu juga bisa mencari saran dari konselor di sekolahmu atau dari forum online.
Cari informasi dari setiap universitas serinci mungkin karena kita akan masuk ke dalam tahap membandingkan mereka.
Lagi-lagi, ehef.id punya fitur menarik yang dapat membantumu di tahap ini loh. Sebagai member, kamu bisa memberikan tanda ‘like’ di negara, universitas atau program studi yang kamu minati. Lalu kemudian mereka akan tersimpan di bagian ‘discover’ di bawah profilmu. Ketika kamu klik ‘Compare Programmes’, ehef.id akan secara otomatis membandingkan daftar universitas yang kamu telah tandai ‘like’ dari beberapa kategori. Kategori ini meliputi biaya kuliah, durasi belajar, QS Rank, bahkan berapa banyak orang yang mengunjungi laman universitas itu.
Dibantu oleh ehef.id untuk membandingkan uni uni yang kamu minati memang membantu, tetapi ada beberapa hal lain yang harus kamu pertimbangkan juga, seperti:
Kamu bisa membuat grafik untuk memudahkanmu dalam membuat perbandingan. Grafik juga dapat membantumu menentukan pilihan cadanganmu. Jadi kamu tidak hanya berfokus pada universitas atau negara pertama pilihanmu tetapi kamu juga memikirkan rencana cadanganmu.
Suci Ariyanti, salah seorang penerima Swedish Institute Scholarship menyampaikan bahwa Swedia bukanlah negara prioritas pertamanya saat menentukan negara untuk studinya ke Eropa. Daftar pertamanya adalah Inggris, lalu diikuti oleh Swedia dan Austria. Pada akhirnya Suci memilih Swedia karena ia memiliki passion untuk menjadi seorang wirausahawan dan Swedia terkenal sebagai pembuat inovasi-inovasi di dunia.
Cari tahu cerita lengkap Suci disini.
Setelah mengantongi daftar universitas yang kamu incar beserta universitas cadangannya, hal selanjutnya yang harus kamu pikirkan adalah akomodasimu.
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan saat memutuskan dimana kamu akan tinggal:
Pada saat proses mencari universitas yang dituju, salah satu hal yang masuk ke dalam pertimbangan tentunya adalah biaya kuliah.
Disini kamu harus memastikan apa saja yang tercakup dalam biaya kuliah tersebut. Apakah sudah termasuk uang buku ataukah ada biaya tambahan lainnya yang perlu dibayarkan.
Biaya lainnya yang juga tak kalah penting adalah biaya hidup. Biaya hidup akan berbeda-beda tergantung di kota mana kamu akan berkuliah nanti. Kamu bisa membuat perbandingan biaya hidup dari akomodasi dan biaya transportasi yang harus kamu keluarkan.
Sebagai contoh, biaya hidup sebulan di Polandia berkisar di angka EUR 400 sedangkan di Swedia EUR 800. Beberapa negara memberikan transportasi dan internet gratis untuk murid, sedangkan ada negara lain yang menyarankanmu untuk menyewa atau membeli sepeda untuk meringankan biaya transportasi.
Ketika kamu memutuskan untuk tinggal di kota A, maka kamu harus pintar-pintar mengatur keuanganmu untuk menyesuaikan dengan biaya hidup di kota A tersebut. Mungkin kamu perlu menyesuaikan gaya hidupmu atau mencari kerja paruh waktu untuk mendapatkan uang tambahan.
Salah satu cara untuk membantu meringankan biaya kuliah dan biaya hidupmu selama kuliah di luar negeri adalah melalui beasiswa. Terdapat banyak beasiswa yang tersedia untuk pelajar internasional jika kamu tahu tempat untuk mencarinya.
Ehef.id memiliki daftar beasiswa yang tersedia untuk kuliah ke Eropa. Daftar tersebut mencakup beasiswa untuk belajar di negara tertentu, beasiswa untuk belajar di jurusan tertentu dan ada juga beasiswa yang menargetkan kelompok pelajar tertentu.
Kamu bisa cari informasi mengenai beasiswa di menu ‘scholarship’ di laman utama ehef.id atau di setiap laman profil universitas.
Mendaftar beasiswa memang membutuhkan usaha yang lebih keras karena akan ada banyak ketentuan yang harus dipenuhi.
Untuk informasi mengenai Program Beasiswa Erasmus+, klik di sini
Esai
Kebanyakan program beasiswa akan memintamu mengumpulkan setidaknya satu esai (beberapa program bisa meminta video atau proyek tertentu). Gunakan esai tersebut sebagai kesempatan untuk mempromosikan dirimu karena kebanyakan esai akan menjelaskan tentang dirimu. Misalnya, alasan kamu memilih jurusan A atau hambatan apa yang sedang kamu hadapi saat ini.
Surat Rekomendasi
Untuk syarat ini, kamu perlu meminta guru atau supervisor-mu yang memang mengenal baik dirimu untuk berbicara tentang karakter atau kepribadianmu. Surat rekomendasi harus secara spesifik menjelaskan kebiasaan, sifat dan karaktermu, bukan hanya sekadar sifat-sifat umum yang banyak dimiliki orang. Hal yang perlu diingat adalah kamu harus memilih orang yang kamu rasa akan dinilai baik dan terpercaya oleh pihak penyelenggara beasiswa.
Langkah terakhir dalam mendaftar beasiswa adalah mengecek semua syarat telah kamu penuhi sebelum kamu mengirimkannya. Pastikan kamu telah memenuhi semua persyaratan yang diminta dengan benar.
Pada akhirnya kamu harus ingat bahwa hanya kamu yang bisa mengambil keputusan studimu. Semua pilihan baik adanya tetapi bagaimana kamu bisa memilih yang baik tepat untukmu.
Sering-sering cek artikel dan Tips & Tricks di ehef.id ya karena ada banyak artikel yang dapat membantu persiapanmu untuk studi ke Eropa.