Oleh: Claire Jasmine
Beberapa waktu lalu, Felicia dari tim EHEF mewawancarai Mbak Nur Fitria selaku penanggung jawab Campus France di Jakarta. Campus France mungkin terdengar seperti nama universitas di Prancis. Tapi, Campus France adalah tim bagian dari Kedutaan Perancis di Indonesia untuk membantu mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke Perancis baik universitas negeri maupun swasta. Tim Campus France akan membantu jika kamu perlu bantuan prosedur persiapan, pemberkasan, sampai pendaftaran visa studi sebelum kamu kuliah di Prancis. Jadi, melanjutkan studi di Prancis tidak sulit dan membingungkan lagi karena kakak-kakak Campus France siap membantu.
Lalu, bagaimana caranya untuk melanjutkan studi ke Prancis? Berapa biaya hidup dan kuliah di sana? Sistem pendidikannya seperti apa sih? Semua serba-serbi mengenai perkuliahan di Prancis dijawab Mbak Nur Fitria di wawancara bersama EHEF kali ini!
Jenjang pendidikan universitas di Prancis mirip dengan di Indonesia, yaitu S1, S2, dan S3. Program S1 memakan waktu penyelesaian rata-rata tiga tahun; sedangkan program S2 dan S3 biasanya berdurasi dua tahun.
Biasanya, ada tiga tahap pendaftaran studi di Prancis, tapi tergantung prosedur pendaftaran universitas swasta atau negeri yang dituju. Untuk universitas swasta, biasanya pendaftarannya dilakukan melalui website universitas masing-masing jadi tidak melalui Campus France. Sedangkan, pendaftaran ke universitas negeri,pendaftaran biasanya dilakukan melalui platform online Campus France yang bernama CEF France. Melalui prosedur CEF ini, siswa diizinkan untuk mendaftar ke tujuh institusi yang berbeda. Proses pendaftaran di CEF ada dua, yaitu tes online dan tes tertulis.
Prosedur dan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar kuliah di Prancis berbeda-beda tergantung jenjang pendidikannya. Jadi, perlu di perhatikan ya!
Pada umumnya setiap jenjang pendidikan memerlukan dokumen di bawah ini:
Pendaftaran untuk S1 dibuka pada bulan bulan November - Januari setiap tahun.
Pendaftaran program S2 dilakukan pada bulan Januari - Maret setiap tahun.
Institut français d'Indonésie juga menyediakan kursus bahasa Prancis untuk persiapan sertifikasi DELF bagi calon mahasiswa. Program yang ditawarkan pun bervariasi, berlangsung dari jangka waktu 2 bulan, 4 bulan, sampai 1 tahun. Kursus sangat diperlukan untuk kemantapan berbahasa, terutama kursus yang mengutamakan praktek, karena pihak IFI pun menyatakan bahwa kunci kemampuan berbahasa dilakukan dengan latihan praktek, baik lisan, mendengarkan maupun tertulis. Hanya lewat cara inilah calon mahasiswa juga dapat meraih skor tinggi dalam DELF. Kursus ini juga ditawarkan oleh beberapa institusi yang membantu mahasiswa untuk melanjutkan studi di Prancis.
Secara umum, tidak ada nilai minimal untuk mendaftar ke universitas di Prancis. Kalaupun ada, biasanya berlaku ke mata pelajaran yang berhubungan dengan jurusan yang kamu daftarkan. Misalnya, kalau kamu memilih jurusan ekonomi, pihak universitas akan melihat nilai matematika atau ekonomi kamu di jenjang pendidikan terakhir. Begitu juga jika misalnya kamu memilih jurusan di bidang IT, nilai yang dilihat pihak universitas akan yang berhubungan dengan bidang IT. Tapi, hal utama yang dilihat oleh pihak universitas adalah CV dan motivation letter. Nilai akan dijadikan bahan pertimbangan, bukan komponen penilaian utama.
Tenang, untuk jenjang universitas di Prancis tidak ada prosedur penyetaraan. Jadi, ijazah SMA dan S1 yang berlaku di Indonesia bisa langsung digunakan untuk melanjutkan studi di Prancis untuk jenjang berikutnya.
Untuk terjemahan lengkap daftar dokumen yang diperlukan untuk mendaftar ke universitas Prancis dapat dilihat di website Campus France.
Secara umum, proses pendaftaran ke universitas di Prancis tidak memberlakukan adanya proses wawancara. Namun, tahun ini ada beberapa universitas tertentu di Prancis yang meminta mahasiswa untuk hadir wawancara terlebih dahulu. Informasi ini harus dipantau terus dalam persyaratan universitas yang dituju.
Campus France akan membantumu dalam pembuatan CV dan motivation letter. Jadi jangan khawatir! Mereka mempunyai format pembuatan CV dan motivation letter yang baik dan benar yang siap dibagikan. Tim Campus France juga siap membantu mengoreksi CV dan motivation letter yang kamu buat sebelum kamu mengirimkannya ke universitas yang ingin kamu tuju.
Campus France juga membantu mahasiswa Indonesia untuk proses pendaftaran untuk aplikasi visa studi jangka panjang. Tetapi pendaftaran visa studi jangka pendek (kurang dari 3 bulan) harus diurus langsung oleh mahasiswa melalui TLS Contact.
Biaya hidup di luar subsidi pemerintah Prancis tergantung dengan penggunaan masing-masing mahasiswa. Biasanya, mahasiswa menghabiskan sekitar € 800 - 1000 / bulan jika tinggal di kota Paris. Sebagai ibukota negara, tinggal di Paris tentu akan memakan biaya hidup lebih banyak daripada tinggal di kota lainnya. Mahasiswa yang tinggal di luar Paris biasanya dapat menghabiskan biaya hidup lebih sedikit dibanding Paris, sekitar € 600 - 800 / bulan.
Mahasiswa internasional yang berkuliah di Prancis akan mendapatkan asuransi kesehatan gratis. Ada pula program seperti KAF yang dapat memberikan subsidi untuk tempat tinggal dengan potongan harga 40% dari biaya asli. Adapula subsidi untuk biaya transportasi dengan potongan mencapai 50% dari biaya asli.
Biasanya, biaya hidup untuk makan juga tidak mengkhawatirkan karena harga di kantin universitas juga relatif murah, sekitar € 3 - 4 euro untuk sekali makan. Tapi jika kamu perlu pemasukan tambahan, kamu bisa bekerja part time dengan maksimal 20 jam/minggu. Gaji untuk pekerja part time di Prancis biasanya € 9 - 10 / jam. Pendapatan tambahan ini akan membantumu menjalani studi di Prancis.
Mahasiswa yang menempuh studi di Prancis khususnya di universitas negeri pada dasarnya sudah diberikan subsidi oleh pemerintah Prancis, tepatnya sebanyak ⅔ dari total biaya pendidikan. Sebagai mahasiswa asing, kita hanya harus membayar ⅓ dari total biaya studinya. Subsidi ini berlaku untuk semua mahasiswa. Kalau dinominalkan, mahasiswa program S1, harus mengeluarkan € 2770 / tahun untuk biaya kuliah, atau sekitar € 3770 / tahun jika digabung dengan biaya hidup.
Pemerintah Prancis menyediakan banyak kesempatan beasiswa. Di tahun 2019, pemerintah Prancis memberikan program beasiswa yang baru diadakan tahun ini, yaitu untuk penghapusan biaya studi. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini tidak perlu lagi mengeluarkan € 2770 untuk biaya pendidikan, dan hanya harus membayar €170 untuk biaya registrasi ulang.
Pemerintah Prancis memberikan dua jenis beasiswa khusus untuk pendaftar program S2 / Master, yaitu:
Program IFI Excellence bekerja sama dengan Institut français d'Indonésie membuka kesempatan untuk mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi S2 di Prancis. Persyaratan untuk mendaftarkan diri ke beasiswa ini dapat dilihat di website IFI. Untuk mendaftarkan dirimu di program beasiswa IFI, kamu sudah harus telah memiliki Letter of Acceptance dari universitas tujuan, berserta CV, motivation letter, sertifikat kompetensi berbahasa sesuai bahasa pengantar,ijazah kelulusan S1 dan laporan nilai jenjang pendidikan terakhir.
Pendaftaran di tutup tanggal 14 Juni 2019.
Info lebih lanjut email campusfrance@ifi-id.com atau cek website Campus France di sini
Program beasiswa ini hanya menangani biaya hidup sebanyak € 1100 - 1300 / bulan. Pendaftar beasiswa ini harus melalui kampus yang berkaitan sehingga dokumen kita dapat diprotes. Jika lulus tahap pemeriksaan, nama kamu akan diajukan ke Eiffel Scholarship oleh institusi tersebut. Kalau kamu ingin mengetahui lebih lanjut informasi tentang beasiswa yang tersedia di website Campus France, kamu bisa membuat appointment untuk registrasi di forum EHEF, lho!
Pendaftaran untuk beasiswa ini dibuka pada bulan September - Desember setiap tahunnya
Prancis adalah negara penerima mahasiswa asing terbanyak keempat di dunia. Kuliah di Prancis akan membuka wawasan kita bukan hanya dengan orang Prancis sendiri, tapi juga dengan orang-orang dari negara lain. Kita dapat bertukar pikiran dengan mahasiswa lain dengan latar belakang berbeda dengan Indonesia jadi kamu bisa belajar tentang budaya yang berbeda dan beragam.
Walaupun orang Prancis mungkin dikenal tidak seramah orang di Indonesia, anak muda Prancis terbuka dan terhadap pendatang asing yang memiliki budaya berbeda.
Toleransi ini juga berlaku kepada orang-orang yang beragama selain agama mayoritas di Prancis, yaitu Katolik dan Protestan. Teman-teman beragama Islam, misalnya, bebas menggunakan hijab sebagai kewajiban dari agamanya. Makanan halal juga tidak sulit ditemukan di Prancis. Untuk makanan halalpun tidak sulit di cari. Bukan hanya restaurant yang memiliki label halal, banyak juga pasar swalayan yang mempunyai label halal di Prancis, khususnya ibukota seperti Paris.
Bahasa Prancis adalah bahasa ke-sepuluh di dunia yang paling banyak digunakan. Sehingga, kalau kamu menguasai Bahasa Prancis selain Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, akan memperluas kesempatan dan wawasanmu di skala global.
Kehadiran banyaknya perusahaan Prancis di Indonesia adalah suatu keuntungan bagi mahasiswa Prancis yang telah pulang ke Indonesia. Perusahaan menganggap kemampuan berbahasa Prancis sebagai poin tambahan dalam penerimaan karyawan baru. Ditambah lagi, lulusan universitas Prancis pasti telah mengetahui cara kerja, cara berpikir, dan kebudayaan di Prancis sehingga akan lebih di prioritaskan dalam proses recruitment.
Informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia khususnya di perusahaan Prancis di Indonesia dan di seluruh dunia juga dapat ditemukan di France Alumni, sebuah situs online untuk alumni pelajar Prancis yang mencari pekerjaan.
Jadi pingin kuliah di Prancis? Dapatkan informasi lengkap dan up-to-date di sini!