Jika iya, kamu pasti setuju bahwa film serial yang digadang-gadang menjadi film terbaik dalam satu dekade terakhir itu memiliki latar tempat yang sangat menakjubkan.
Malta merupakan sebuah negara kepulauan yang berada di Laut Mediterania. Negara ini hanya memiliki luas sekitar 316 kilometer persegi dan terdiri dari lima pulau. Tiga dari lima pulau itu berpenghuni, yakni pulau Malta, Gozo dan Comino.
Di pulau Malta inillah syuting Game of Thrones banyak dilakukan. Selain karena keindahan alamnya, nuansa kuno abad pertengahan juga sangat kental terasa di sana. Hal itu membuat Malta kerap dijadikan lokasi syuting film-film Hollywood lainnya, seperti Troy, World War Z, atau Asssassin’s Creed.
Kamu bisa kuliah di Eropa dengan beasiswa Erasmus+ loh! Cek info lengkapnya di sini.
Nah, bila kamu sedang mencari destinasi negara untuk melanjutkan studi, terutama jika kamu punya keinginan besar untuk mengeksplorasi kekayaan budaya Eropa, Malta bisa kamu masukkan ke dalam daftarmu.
Ibukota kebudayaan Eropa (Europe's Capital of Culture) adalah gelar yang disematkan oleh Uni Eropa kepada kota-kota yang dinilai memiliki akar budaya kuat. Proses seleksi sampai pada penunjukkan, melalui tahap yang cukup panjang. Dan di tahun 2018 kemarin Valletta lah yang ditunjuk sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa
Oleh karena itulah, tidak dapat diragukan lagi jika kamu kuliah di Malta, pengetahuanmu mengenai budaya di Eropa akan bertambah.
Sesuatu yang erat hubungannya dengan tempat bergelar ibukota kebudayaan tentunya adalah Festival Kebudayaan.
Bahkan, kota ini tak pernah absen untuk melakukan gelaran festival budaya di sana setiap bulannya.
Mulai dari festival musik, seni rupa, film, hingga fashion. Selain festival yang sifatnya eventual, di Valletta juga terdapat festival rutin yang diselenggarakan setiap tahun atau bulan. Misalnya, festival kembang api setiap menyambut tahun baru. Juga festival “Changing of the Guard” yang diselenggarakan setiap Jumat terakhir setiap bulannya.
Sebagai negara kepulauan di tengah laut Mediterania, ikan tentu menjadi salah satu komoditas utama di sana. Makanan hasil olahan ikan pun beragam, salah satu di antaranya adalah lampuki pie atau pie ikan.
Makanan tradisional Malta lainnya adalah hobz biz-zejt. Bisa dibilang makanan ini menyerupai sandwich, namun diolesi minyak dan disertai dengan potongan tomat, serta campuran tuna, bawang bombay, bawang putih, dan capers, bebuahan yang hanya tumbuh di wilayah Mediterania.
Selain kedua makanan di atas, ada juga Bigilla, Ġbejna, Bragioli, Kapunata, dan tentunya masih banyak lagi makanan tradisional yang dapat kamu nikmati di Valletta
Baca juga: Deciding Where to Study in Europe? Ask Yourself These 5 Questions!
Sebagai negara yang kental dengan nuansa abad pertengahan, tentu Valletta menyimpan banyak hal bersejarah untuk dikunjungi.
Bahkan salah satu gereja yang wajib dikunjungi di Valletta adalah St John’s Co-Cathedral. Gereja dengan arsitektur epik ala abad pertengahan ini tidak hanya menjadi tempat beribadah warganya, melainkan juga sebagai tempat penyelenggaraan budaya lokal.
Letaknya yang berada di tengah Laut Mediterania cukup strategis untuk dijadikan tempat singgah angkatan laut pada abad pertengahan. Sedangkan pada masa Perang Dunia I, Malta kerap dijadikan tempat singgah bagi tentara yang terluka ketika perang.
Di Valletta, kamu bisa menemukan berbagai toko yang menjual beragam kerajinan karya tangan warga setempat. Kamu bisa berbelanja, atau sekadar melihat-lihat barang-barang unik dan menarik di toko tersebut.
Misalnya, pakaian, keranjang dan renda yang dibuat dengan motif khusus. Selain itu, ada pula kain tenun dan tembikar bercorak khas yang konon katanya berasal dari zaman pra-sejarah.
Temukan daftar universitas di Eropa di sini
Nah, inilah hal wajib yang kamu patut lakukan saat kamu datang ke Malta.
Di Azure Window misalnya, sebuah Arch atau lengkungan alami berbentuk gua yang berada di Gozo. Bentuknya yang menyerupai jembatan itu seringkali dijadikan destinasi wisata oleh turis di sana. Walaupun pada 2017 lalu tempat ini sempat roboh karena erosi, namun kabarnya kini tempat itu malah menjadi semakin menarik karena menyuguhkan pemandangan bawah laut yang memesona.
Ada juga Mdina, sebuah kota di tepi pulau Malta yang berbatasan langsung dengan Gozo. Mdina merupakan wilayah paling sering dijadikan lokasi syuting serial televisi yang rilis pertama tahun 2011 itu. Latar tempat yang penuh dengan istana klasik dengan taman-taman indah, membuat kota yang sebelumnya merupakan ibukota negara Malta ini memiliki daya tarik sendiri untuk dikunjungi.
+++
Kekayaan budaya di negara tersebut seperti tiada habisnya unfuk dijelajahi. Oleh karena itulah pastikan bahwa Malta tidak luput dari daftar negara destinasi kamu untuk melanjutkan studi.
Untuk info lengkap mengenai kuliah di Malta, klik di sini.