Kualitas sistem pendidikan memang patut dijadikan alasan bagi kita dalam memilih negara tujuan melanjutkan pendidikan.
Akan tetapi, kalau ada negara yang punya kualitas pendidikan baik, sekaligus mampu membuat kita merasa seperti di rumah sendiri, mengapa tidak?
Negara kincir angin itu, merupakan salah satu negara di Eropa yang sangat ramah bagi Indonesia. Terutama dalam bidang pendidikan. Belanda, sangat terbuka kepada pelajar-pelajar dari Indonesia. Kita bisa menemukan hal-hal yang biasa kita temui di Indonesia.
Tidak hanya di bidang pendidikan. Dalam kehidupan sehari-hari juga, banyak kemudahan yang bisa kita dapatkan. Mulai dari masyarakatnya, sampai makanan-makanannya. Bahkan, kemudahan-kemudahan tersebut kerap digunakan para pelajar dari Indonesia, untuk mengobati rasa rindu mereka terhadap Indonesia.
Untuk daftar beasiswa Kuliah di Belanda, klik di sini.
Ini adalah kemudahan pertama ketika kita memilih Belanda sebagai negara untuk menempuh pendidikan tinggi.
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian awal, Belanda sangat terbuka bagi pelajar-pelajar di Indonesia. Hal itu berdampak pada tingginya minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke Belanda.
Ada 1.500 pelajar Indonesia yang melanjutkan kuliah ke Belanda, setiap tahunnya. Belum lagi bila menghitung para alumni perguruan tinggi Belanda dari Indonesia, jumlahnya mencapai lebih dari 10.000 orang.
Tidak hanya pelajar Indonesia saja, orang-orang Indonesia maupun keturunannya, banyak juga yang tinggal di Belanda. Data dari Indonesian Diaspora Network (IDN)-Belanda menyatakan bahwa sampai pada tahun 2013, ada 1,8 juta orang Indonesia, beserta keturunannya, yang tinggal di Belanda.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Indonesia punya hubungan dengan Belanda sudah sejak ratusan tahun lalu. Hal tersebut berdampak pada persilangan budaya di antara kedua negara tersebut, salah satunya adalah bahasa.
Barangkali tidak banyak yang menyadari, bahwa Bahasa Indonesia yang kita gunakan sehari-hari, merupakan kata serapan dari Bahasa Belanda. Dalam sebuah jurnal penelitian mengenai bahasa Belanda, disebutkan bahwa ada sekitar 5.568 kosakata dari Bahasa Belanda, diserap oleh Indonesia.
Hal ini tentu akan sangat membantu kita dalam memelajari Bahasa Belanda. Bahkan, jangan kaget bila saat kuliah di Belanda kelak, kita bertemu dengan orang Belanda yang mengerti Bahasa Indonesia. Hal itu bisa saja terjadi, karena pada zaman dulu, banyak orang Indonesia yang hidup dan tinggal di sana.
Temukan daftar universitas di Belanda, di sini.
Di antara alasan-alasan yang sudah disebutkan di atas, makanan adalah kemudahan paling utama yang biasanya dijadikan alasan para pelajar Indonesia melanjutkan kuliah di Belanda. Ketika kuliah di Belanda, kita tidak perlu khawatir tak bisa mencicipi makanan-makanan yang berasal dari Indonesia.
Jumlah pelajar dan orang-orang Indonesia di Belanda membuat pertumbuhan restoran yang menyajikan kuliner khas Indonesia berlangsung pesat. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mencatat, setidaknya ada 1.600 restoran di Belanda yang menyediakan kuliner khas Indonesia.
Tak hanya restoran, pelajar Indonesia yang lebih suka memasak daripada membeli makanan pun, juga terfasilitasi dengan baik. Sebab, supermarket di Belanda juga menyediakan banyak bahan makanan khas Indonesia. Nah, kuliner Indonesia inilah yang kerap dijadikan para pelajar dari Indonesia, mengobati rasa rindu mereka terhadap masakan di rumah.
Tentu masih ada banyak hal lain yang menunjukkan keramahan Belanda kepada pelajar dari Indonesia apabila kita mau lebih banyak mencari informasi tentang serba-serbi melanjutkan kuliah di Belanda. Misalnya, dengan mengunjungi Dutch Pacement Day (DPD) 2018 yang akan diselenggarakan awal November mendatang.
SURABAYA
Waktu : Selasa, 6 November 2018 (13.00 WIB s/d 18.00 WIB)
Lokasi : Four Points Hotel - Tunjungan Plaza
JAKARTA
Waktu : Jumat, 9 November 2018
Lokasi : Perpustakaan Nasional RI - Jl. Medan Merdeka Selatan No 11
Ada banyak sesi acara dalam DPD 2018. Misal seminar dan presentasi dari alumni perguruan tinggi di Belanda, serta kedutaan besar di sana. Acara tersebut terbuka untuk umum dan siapapun bisa hadir.
Selain itu, adapula sesi acara yang diselenggarakan khusus untuk pelajar-pelajar yang sudah melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Misalnya, one-on-one session, sesi pertemuan tatap muka antara calon mahasiswa dan pihak univesitas, serta IELTS Prediction Test.
Nah, untuk yang ingin ikut serta dalam one-on-one session dan IELTS prediction test, kamu bisa melakukan pendaftaran langsung secara GRATIS di situs resmi Nuffic NESO Indonesia atau mengklik tautan berikut:
1. Pendaftaran one on one session, klik disini.
2. Pendaftaran IELTS prediction test, klik disini.
Jadi, tunggu apalagi?
Jangan sia-siakan kesempatanmu untuk mengetahui lebih jauh mengenai selak-beluk kuliah di Belanda, salah satu negara Eropa yang ramah dengan pelajar dari Indonesia.
Untuk info lengkap mengenai kuliah di Belanda, klik di sini.