Oleh Claire Jasmine
Pada kesempatan kali ini, Alisha dari tim EHEF ngobrol-ngobrol dengan Viddy Naufal selaku student counselor dari Nuffic Nesso dengan topik studi di Belanda untuk mahasiswa Indonesia.
Nuffic Nesso didirikan oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya Belanda sebagai portal informasi untuk masyarakat Indonesia mengenai studi di Belanda. Kantor Nuffic Neso hanya ada di Jakarta, tetapi tim-nya sering mengadakan roadshow keliling Indonesia.
Kamu juga bisa mengundang Nuffic Nesso ke kotamu! Hubungi Nuffic Neso di websitenya di sini
Wawancara dimulai dengan Viddy melemparkan pertanyaan kepada penonton Instagram Live apa yang mereka tahu tentang Belanda. Ada yang bilang kincir angin, bunga tulip, bahkan agrikultur.
Viddy menjelaskan, ternyata kincir angin bahkan sudah digunakan sepenuhnya sebagai kereta api, tepatnya oleh tenaga angin yang dihasilkan negaranya. Hal ini membuktikan Belanda sebagai negara yang sangat efisien di bidang energi berkelanjutan.
Perihal bunga tulip, Viddy memberikan informasi yang mengejutkan: ternyata tulip yang sangat terkenal tidak berasal dari Belanda. “Tulip dibawa dari Turki ke Belanda saat zaman perang salib. Di Belanda, (bunga) tulip dikembangbiakan dan direkayasa secara genetik sehingga warnanya sangat beragam. Dari yang tadinya hanya ada warna merah, putih, dan kuning, sekarang, ada berwarna ungu, oranye, sampai warna hitam”, ujarnya.
Untuk agrikultur yang dibanggakan negara Belanda diakui Viddy dapat terwujud karena majunya sistem pendidikan dan riset di Belanda. Walaupun luas wilayah Belanda kecil jika dibandingkan dengan negara lain, bahkan hanya sebanding dengan luas wilayah provinsi Jawa Barat, Belanda dapat menjadi negara eksportir bahan pangan kedua di dunia.
Kuliah di Belanda banyak manfaatnya dibanding berkuliah di negara lain. Menurut Viddy, ini beberapa keunggulan kuliah di Belanda:
“There’s no reason for you not to choose the Netherlands as your study destination!”
Universitas di Belanda terbagi menjadi dua jenis, research university dan university of applied science. Pembagian ini didasarkan perbedaan orientasi studi. Research university melakukan penelitian jangka panjang, dengan terapan pengajaran 60% teoretis dan 40% praktek. Jangka waktu program S1 di research university adalah 3 tahun, dan program S3 hanya tersedia di research university ini.
Sedangkan university of applied science mengajarkan ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan, sesuai dengan namanya. Berkebalikan dengan research university, pengajaran di universitas ini adalah 60% praktek dan 40% teoretis. Hal ini menyebabkan jangka waktu program S1 di university of applied science lebih panjang (4 tahun) karena program S1 mewajibkan waktu magang bagi mahasiswa: min. 6 bulan di tahun ke-3 dan 6 bulan di tahun ke-4.
Namun untuk kedua jenis universitas, program S2 memakan waktu yang sama yaitu 2 tahun.
Universitas di Belanda terbagi menjadi dua jenis, research university dan university of applied science. Pembagian ini didasarkan perbedaan orientasi studi. Research university melakukan penelitian jangka panjang, dengan terapan pengajaran 60% teoretis dan 40% praktek. Jangka waktu program S1 di research university adalah 3 tahun, dan program S3 hanya tersedia di research university ini.
Sedangkan university of applied science mengajarkan ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan, sesuai dengan namanya. Berkebalikan dengan research university, pengajaran di universitas ini adalah 60% praktek dan 40% teoretis. Hal ini menyebabkan jangka waktu program S1 di university of applied science lebih panjang (4 tahun) karena program S1 mewajibkan waktu magang bagi mahasiswa: min. 6 bulan di tahun ke-3 dan 6 bulan di tahun ke-4.
Namun untuk kedua jenis universitas, program S2 memakan waktu yang sama yaitu 2 tahun.
Getting accepted in the Dutch university is rather easy, but completing it takes a lot of hard work! Persiapanmu menjadi faktor penting dalam proses kelulusanmu. Pertimbangkan universitas pilihanmu dengan jurusan yang diunggulkan dari universitas tersebut. Dengan ini, kamu akan mendapatkan pendidikan yang memuaskan dan proses pembelajaran yang sesuai dengan minatmu agar kamu tidak kesusahan untuk lulus. Belanda tidak menetapkan ranking untuk universitasnya. Hal ini memperluas pilihanmu untuk menentukan best fit university instead of the best university.
Untuk mencari tahu semua program studi berbahasa Inggris di Belanda kamu bisa cek di sini
Dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan untuk masuk ke universitas di Belanda sangat umum, berlaku juga di kebanyakan universitas di dunia. Tetapi kemungkinan besar beberapa universitas memerlukan dokumen tambahan yang dibutuhkan tergantung dari program studinya masing-masing.
Secara umum, untuk mendaftar kamu harus menyediakan dokumen:
Menurut survey tahun 2017 dari World Economic Forum, Amsterdam sebagai ibu kota Belanda adalah salah satu the world’s best cities for millennials. Selain banyak penduduknya yang masih muda (generasi milenial), mereka juga datang dari mancanegara, sehingga kamu bisa belajar banyak budaya dunia di sana.
Orang Belanda asli sendiri terkenal memiliki pikiran yang terbuka dan straight-forward, terbiasa untuk berbicara apa adanya dan tanpa basa-basi. Ada baiknya jika kita tidak terlalu sensitif kalau berbicara dengan mereka.
Saat ini, ada sekitar 1200 mahasiswa yang sedang berkuliah di Belanda. Jadi untuk mendapatkan nuansa Indonesia tidak akan sulit karena komunitasnya yang cukup luas. Viddy sendiri pernah bekerja di Sari Sunda saat berkuliah di Belanda. Pengalamannya cukup menarik, ternyata orang Belanda suka jengkol, loh! Saat Viddy bekerja disana, penjualan jengkol dibatasi 5 kg setiap harinya. Siapa disangka ya orang Belanda suka jengkol!
Saat berkuliah, mahasiswa diperbolehkan bekerja maksimal 16 jam/minggu. Jika mengambil kesempatan kerja ini, kamu bisa mendapatkan uang tambahan sekitar 640 Euro/bulan. Bisa jadi uang tambahan untuk sehari-hari.
Setelah lulus kuliah, kamu juga masih bisa tinggal di Belanda selama satu tahun dengan orientation year visa. Kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari pekerjaan, melakukan riset, atau membuka bisnis walau tidak memiliki kontrak dengan perusahaan atau terdaftar universitas manapun. Tetapi saat sudah mendapatkan pekerjaan tetap, perusahaan diwajibkan untuk memberi sponsor untuk memperpanjang visa tersebut sebagai visa tinggal.
Orientation visa bisa menjadi petimbangan yang kuat jika kamu berencana untuk kuliah di Eropa karena kesempatan kerja ini hanya berlaku di negara-negara di Uni Eropa. Dengan adanya visa ini, kamu mendapatkan waktu untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang kamu tekuni dan mendapatkan pengalaman kerja di luar negeri sebelum berpulang ke tanah air. Viddy menyarankan untuk menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya agar pengalaman yang kamu dapatkan bisa memberi nilai tambahan untuk masa depanmu.
Ada beberapa penonton yang menanyakan langsung tentang keamanan di Belanda. Apa benar Belanda itu tidak aman dengan bebasnya pembelian senjata api dan obat-obatan terlarang lainnya seperti ganja?
Menurut Viddy, asumsi itu tidak benar. Belanda adalah negara yang teratur dan malah Belanda adalah salah satu negara paling aman di dunia.
Coffee shop yang tersebar di Belanda memang diperuntukan keperluan konsumsi ganja. Tetapi penggunaannya terbatas di dalam coffee shop dan dilarang digunakan di tempat umum sehingga akan dikenakan sanksi jika pengkonsumsiannya diluar tempat yang diperbolehkan.
Biaya pendidikan di Belanda tidak gratis tetapi setimpal dengan kualitas pendidikan. Untuk jenjang S1 (bachelor) perkiraan biaya pendidikannya sekitar 6000 -12000 euro per tahun. Sedangkan untuk S2 (master) 8000 - 20,000 euro per tahun.
Biaya hidup di Belanda tidak terlalu berbeda dari satu kota ke kota lainnya karena luas negaranya yang terbilang kecil. Misalnya, tinggal di Amsterdam memakan biaya 850 - 1500 euro perbulan. Di kota lain akan berkisaran dengan jumlah yang sama.
Yang membedakan biaya hidup adalah tempat tinggal dan transportasi yang mahasiswa gunakan. Transportasi umum di Belanda cukup mahal, sekitar 3.5 euro per jam. Oleh karena itu kebanyakan orang Belanda naik sepeda sebagai pilihan transportasi mereka. Bukan hanya hemat, tapi kultur bersepeda ini membuat warganya sehat.
Untuk berhemat, Viddy menganjurkan untuk masak sendiri dan menggunakan sepeda untuk bepegian. Memang, tinggal di negara orang tidak semudah tinggal di Indonesia yang bisa pesan makanan hanya lewat aplikasi dengan biaya yang terjangkau. Tetapi, di Belanda kamu harus berusaha untuk hidup mandiri dan menyesuaikan gaya hidup dengan prioritas jika ingin hidup sukses. Oleh karena itu, tekad dan tujuanmu harus jelas jika ingin berkuliah di Belanda, supaya jika berhadapan dengan masalah hidup yang sulit, kamu tidak mudah menyerah.
Beasiswa untuk kuliah di Belanda banyak dan beragam. Ada yang berasal dari pemerintah Indonesia dan juga pemerintah Belanda.
Viddy memberi contoh beberapa pilihan beasiswa yang tersedia seperti:
Orange Tulip Scholarship : pendaftarannya dikelola oleh Nuffic Neso dimana mahasiswa yang mendaftar akan melalui Nuffic Neso. Beasiswa ini akan memberikan potongan biaya pendidikan dari 30% - 70%, tergantung universitas yang dituju.
Holland Scholarship : pendaftaran dikelola oleh universitas yang menerima pendaftaran. Proses pendaftaran beasiswa ini dilakukan setelah kamu mendapatkan Letter of Admission dari universitas yang kamu tuju. Holland Scholarship memberikan potongan 5000 euro di tahun pertama pendidikan
Khusus untuk S2
StuNed : Siapapun bisa mendaftar dan juga berlaku untuk semua jurusan dan universitas di Belanda. Pendaftaran dilakukan melalui Nuffic Neso.
Orange Knowledge Program : Sudah memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun dan ingin mengembangkan sumber daya manusia yang diakui belum mumpuni. Pendaftaran dilakukan langsung dengan universitas yang dituju. Kedua beasiswa ini memerlukan LoA dari universitas yang dituju.
Kalau mau lihat kesempatan beasiswa untuk kuliah di Belanda yang lengkap, lihat di sini
Semoga informasi yang diberikan Viddy bermanfaat untuk mempersiapkanmu kuliah di Belanda.
Untuk tahu lebih lanjut tentang Nuffic Neso di Indonesia, cek websitenya http://www.nesoindonesia.or.id/