Yuk Cari Tahu Soal Visa Kerja Pascastudi di Eropa!

Oleh Agatha Krista

Setelah melanjutkan studi, tentunya kamu akan memasuki jenjang kehidupan yang baru yaitu bekerja. Buat kamu yang berencana atau sedang melanjutkan studi ke Eropa, apakah kamu juga ingin melanjutkan untuk bekerja di Eropa? Jika ya, pasti kamu penasaran, negara Eropa mana saja saja yang memberikan kemudahan bagi mahasiswa internasional untuk mendaftar pekerjaan di negaranya.

Tidak dapat dipungkiri, sekarang ini negara-negara di Eropa banyak memperketat proses pengajuan visa dan peraturan imigrasi. Hal ini tentunya berdampak bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan bekerja di negara tempat ia belajar. Namun, bagi kamu yang memang memiliki kualifikasi tinggi, kamu tidak perlu khawatir karena proses ini dapat kamu lalui dengan mudah.

Lalu, negara mana saja sih yang memberikan kemudahan bagi para mahasiswa internasional untuk bekerja di negaranya? Yuk simak list-nya berikut ini.

Inggris

Kabar yang mengatakan kalau mahasiswa internasional tidak bisa melanjutkan bekerja di Inggris seusai studi itu nampaknya hanya mitos belaka sekarang ini. Meskipun memang peraturan imigrasi di Inggris sekarang semakin ketat, tetapi mahasiswa masih punya kesempatan untuk bisa bekerja di Inggris. Bagi kamu yang ingin melanjutkan bekerja setelah lulus studi, kamu membutuhkan izin bekerja atau visa bekerja. Untuk bisa mendapatkan izin atau visa bekerja ini kamu membutuhkan sponsor dari perekrut kerja (yang telah memiliki izin/license) yang berbasis di Inggris. Dengan kata lain, kamu setidaknya harus sudah mendapatkan penawaran pekerjaan dan sponsor untuk bisa mendapatkan visa bekerja. Selain itu, jika kamu berencana untuk tinggal di Inggris lebih dari 6 bulan maka kamu juga perlu mengajukan izin tinggal. Mahasiswa internasional yang berasal dari luar Uni Eropa, umumnya mengajukan visa Tier-2 setelah mereka mendapatkan gelar hasil studi mereka. Mahasiswa internasional yang ingin bekerja di Inggris juga setidaknya harus mendapatkan pekerjaan yang bisa membayar mereka minimal GBP 20.800 per tahun. Visa Tier-2 umumnya berjangka waktu 6 tahun, namun jangka waktu tersebut juga bisa bervariasi tergantung situasi.

Prancis

Bagi kamu yang ingin bekerja di Prancis, kamu perlu mencari orang sebagai perekrutmu sebelum tiba di Prancis, dimana orang tersebut yang akan mewakilimu untuk menghubungi DIRECCTE bagian tenaga kerja asing untuk membantumu mendapatkan visa bekerjamu. Setelah pengajuanmu disetujui, izinmu akan dilanjutkan ke OFII (L’Office Francais de l’Immigration et de I’Integration) dan kedutaan besar Indonesia. Terdapat dua tipe visa kerja dan izin tinggal di Prancis, masing-masing dengan syarat, durasi, dan tipe pekerjaan yang berbeda.

The new “Talent Passport” permit

Guna menarik pendatang asing, pemerintah Prancis membuat izin kerja bagi warga non Uni-Eropa lebih mudah terhitung sejak tahun 2016. Visa kerja tipe ini memberikan kemudahan bagi orang-orang yang tergolong dalam kategori lulusan berprestasi, pekerja dari perusahaan yang banyak melakukan inovasi, peneliti/ilmuwan, investor keuangan, seniman, orang yang pernah memenangkan proyek ekonomi inovatif, perwakilan perusahaan, dan orang-orang yang secara internasional ataupun nasional terkenal di bidang sains, sastra, seni, pendidikan, olahraga, dan sejenisnya. Jika kamu masuk dalam kategori tersebut yang bisa memberikan dampak tertentu bagi perekonomian Prancis, terutama di bidang intelektual, sains, budaya, olahraga, dan sosial, maka kamu bisa mendapatkan izin kerja dan tinggal selama 4 tahun.

Scientists/Researchers permit

Buat kamu yang memiliki latar belakang pendidikan S2 atau lebih tinggi dan sedang menjadi bagian dari suatu penelitian atau riset di level universitas, kamu bisa mendapatkan izin tinggal. Izin ini berlaku selama satu tahun dan bisa diperbaharui setiap tahunnya hingga 4 tahun.

Jerman

Jerman merupakan salah satu negara yang paling tepat buat kamu yang ingin melanjutkan kerja di Eropa. Kamu bisa tinggal di Jerman selama 18 bulan setelah kamu menyelesaikan kuliah S2-mu di universitas di Jerman. Selama 18 bulan ini kamu bisa mencari pekerjaan untuk membiayai kebutuhan sehari-harimu selama disana. Ketika kamu menemukan pekerjaan yang relevan dengan program studi yang kamu ambil di Jerman, kamu bisa mengajukan izin tinggal di Jerman atau yang lebih dikenal EU Blue Card dengan periode waktu 2 tahun.

Irlandia

Irlandia merupakan kantor pusat berbagai perusahaan ternama di dunia untuk di kawasan Eropa. Beberapa perusahaan tersebut antara lain adalah IBM, Dell, Motorola, HP, Apple, Facebook, LinkedIn, Twitter, Google, Microsoft, PayPal, dan masih banyak lagi. Apabila kamu melanjutkan studi di Irlandia, kamu bisa berkesempatan bekerja di salah satu perusahaan tersebut jika kamu memenuhi kualifikasi dari perusahaan tersebut. Selain itu, pemerintah Irlandia juga memberikan kesempatan bagi para lulusan internasionalnya untuk tinggal dan bekerja di Irlandia selama 1 tahun untuk lulusan S1 dan 2 tahun untuk lulusan S2.

Finlandia

Buat kamu yang sedang berkuliah atau berencana kuliah di Finlandia, ada kabar baik buat kamu nih. Finlandia baru saja menetapkan regulasi baru terkait izin kerja bagi lulusan mahasiswa internasionalnya. Awalnya pemerintah Finlandia hanya memberikan izin bagi lulusan mahasiswa untuk bekerja maksimal 1 tahun, tetapi kini durasinya ditambah menjadi 2 tahun dan dapat diperpanjang hingga 4 tahun. Kebijakan ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pekerjaan dan membangun bisnis.

Proses membangun bisnis di Finlandia oleh lulusan internasional bervariasi tergantung jenis perusahaan atau bisnis yang ingin didirikan. Hal yang perlu kamu ketahui, kamu bisa membangun bisnismu pada saat kamu masih dalam proses studi dan kamu diizinkan untuk menjalankan aktivitas perusahaanmu maksimal 25 jam per minggu. Memulai bisnismu pada saat masih kuliah atau studi memang lebih disarankan karena kamu memiliki waktu untuk membangun dan mengembangkan bisnismu terlebih dahulu, sehingga pada saat kamu lulus bisnismu sudah lebih well-developed.

Kemudian, untuk bisa mendapatkan izin membangun perusahaan atau bisnis, ada beberapa informasi yang harus kamu sediakan seperti konsep bisnismu, perhitungan keuntungan, berapa lama bisnismu telah berjalan, masih banyak lagi. Setelah itu, keputusan akhir akan diserahkan kepada pihak berwenang dan pihak imigrasi Finlandia untuk memutuskan apakah kamu bisa mendapatkan izin tinggal untuk membangun bisnismu atau tidak.

Denmark

Bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan kerja setelah lulus dari universitas di Denmark, kamu memerlukan izin tinggal disana. Izin tinggalmu sebagai murid memang masih berlaku hingga 6 bulan tetapi kemudian kamu harus memperpanjang izin tinggalmu apabila kamu ingin bekerja lebih lama di Denmark. Apabila kamu sudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan tertentu kamu bisa mendapatkan izin tinggal selama 4 tahun. Apabila posisimu di suatu lembaga atau perusahaan adalah sebagai seorang trainee maka masa izin tinggalmu hanya berlaku selama 1 tahun. Apabila kamu kemudian mendapatkan pekerjaan tetap baru, kamu harus segera mengubah izin tinggalmu agar kamu bisa mendapatkan masa tinggal yang lebih lama. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa cek informasinya di sini.

Belanda

Apabila kamu telah lulus dari salah satu universitas di Belanda dan ingin melanjutkan bekerja disana, kamu bisa mendaftar untuk izin zoekjaar (search year). Izin ini merupakan bentuk izin tinggal bagi para lulusan baru yang memberikan mereka kesempatan untuk mencari pekerjaan di Belanda selama 1 tahun lamanya. Apabila kamu telah mendapatkan pekerjaan, kamu harus mengubah izin tinggalmu menjadi izin kerja tetap (GVVA). Untuk mendapatkan izin zoekjaar kamu harus menghubungi IND sebelum masa studimu selesai.

Nah, itu tadi adalah beberapa negara di Eropa yang bisa memberikan izin kerja buat kamu setelah kamu lulus kuliah. Apabila kamu memang memiliki intensi untuk melanjutkan bekerja di negara tempatmu belajar setelah kamu lulus, sebaiknya kamu cari tahu dan persiapkan izin kerjamu matang-matang ya!