Jerman adalah negara yang terkenal akan kualitas pendidikannya dengan biaya yang terjangkau.
Lalu bagaimana caranya bisa kuliah di Jerman, apalagi bahasa yang digunakan bukan bahasa Inggris? Nah, di artikel ini kami mau membahas mengenai langkah-langkah supaya kalian bisa kuliah di Jerman.
Jika kalian ingin mendaftar S1 di Jerman, maka kalian harus familiar dengan istilah Studienkolleg. Studienkolleg adalah sekolah persiapan untuk orang asing agar bisa masuk ke universitas di Jerman.
Prosesnya sangat mirip dengan sekolah SMA di Indonesia kok, jam belajarnya dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang. Tujuannya untuk memastikan kalau pelajar asing memiliki level pendidikan dan kemampuan bahasa Jerman yang cukup untuk belajar di level S1.
Biasanya Studienkolleg berlangsung selama 2 semester (1 tahun), dan diberikan masa mengulang selama maksimum 1 semester.
Kurikulumnya sendiri terbagi atas 4 courses yang dapat dipilih sesuai dengan jurusan S1 yang akan kamu pilih. Ke-empat courses tersebut yaitu:
• T-kurs: Bahasa Jerman, Matematika, Fisika, Kimia, dan Informatika
• M-kurs: Bahasa Jerman, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
• W-kurs: Bahasa Jerman, Matematika, Ekonomi, Bisnis, dan Sosiologi
• G-kurs: Bahasa Jerman, Sejarah, Literatur Jerman, Sosiologi, dan Statistik
Kalau kalian diterima oleh salah satu Studienkolleg, biasanya kalian akan mendapatkan visa studi selama 2 tahun. Jadi harus diperhitungkan sendiri bagaimana membagi waktu 2 tahun tersebut.
Misalnya kalau kalian ingin kursus bahasa Jerman dulu di Munich maka kalian sudah memakai jatah dari 2 tahun tersebut.
Daftar lengkap universitas di Jerman, klik di sini
Sekarang yuk kita bahas bagaimana sih caranya supaya bisa kuliah di Jerman, simak caranya di bawah ini ya:
Belajar bahasa Jerman hingga level B1 atau B2 agar bisa mendapatkan “Zulassung” dari Studienkolleg di Jerman atau di Indonesia. Untuk informasi lengkap mengenai belajar bahasa Jerman, baca di artikel ini.
Kalau kalian sudah lulus SMA, siapkan dan terjemahkan beberapa dokumen wajib – ijazah SMA, SKHUN, dan laporan nilai untuk semester 5 dan 6. Gunakan penerjemah tersumpah yang sudah diakui oleh DAAD ya.
Di tahap ini waktunya kalian mencari dan apply ke beberapa Studienkolleg. Di Jerman sendiri,Studienkolleg berada di bawah universitas, misalnya Universitas Heidelberg memiliki Studienkolleg Heidelberg. Disarankan untuk apply ke beberapa Studienkolleg jangan cuma satu saja. Kalian juga punya opsi untuk mengikuti Studienkolleg di Indonesia lho, caranya cukup daftar ke Yayasan Indonesia-Jerman di Jakarta dengan nilai bahasa Jerman dan nilai UN yang cukup. Jurusan yang tersedia di Indonesia hanya M-kurs, T-kurs, dan W-kurs.
Kalau nilai kalian dianggap cukup untuk mengikuti ujian masuk / “Aufnahmeprüfung” maka kalian akan mendapatkan surat bernama “Zulassung.” Kedutaan Jerman di Jakarta biasanya tidak menerima permohonan visa hanya dengan satu “Zulassung,” jadi kalian harus melamar dan mendapatkan “Zulassung” dari beberapa Studienkolleg.
Mengajukan permohonan visa ke Kedutaan Besar Jerman.
Setelah visa selesai, kalian harus mengikuti “Aufnahmeprüfung” di Studienkolleg yang sudah kalian apply. Biasanya yang dites adalah Matematika dan Bahasa Jerman. Setelah lulus “Aufnahmeprüfung” maka kalian harus mengikuti Studienkolleg selama 2 semester.
Selesai Studienkolleg, kalian harus mengikuti ujian kualifikasi masuk perguruan tinggi atau yang dikenal dengan “Feststellungsprüfung”. Kalau sudah lulus ujian kualifikasi ini maka kalian bisa mendaftarkan diri ke universitas di Jerman.
Proses selesai setelah kalian menerima “Zulassung” dari universitas Jerman yang kalian inginkan.
Jadi yuk meraih mimpi daripada menyesal di kemudian hari!
Untuk informasi lebih lanjut tentang kuliah di Jerman klik disini.