Related Articles
Inilah 3 Manfaat Dual Degree yang Tidak Boleh Kamu Sia-siakan
Oleh Erzawansyah
Bermimpi Melanjutkan Studi ke Eropa? Jangan lewatkan EHEF 2018, pameran pendidikan tinggi Eropa terbesar di Indonesia yang paling dinanti-nanti. Segera daftarkan dirimu sebagai peserta dalam perhelatan akbar EHEF 2018 secara GRATIS di sini.
Ilmu pengetahuan itu saling berhubungan!
Seandainya kamu merupakan seorang jurusan psikologi, lantas bukan berarti kamu boleh menutup mata dengan dunia informatika.
Atau, barangkali kamu jurusan teknik. Lalu, apakah berarti kamu harus buta dengan hal-hal berbau manajemen dan bisnis?
Tentu tidak.
Ilmu pengetahuan, apapun bidang keilmuannya, saling berhubungan. Tidak peduli mereka berasal dari cabang sosial atau alam, setiap ilmu pengetahuan tentu memiliki sebuah titik dimana mereka saling bersinggungan. Dalam bidang desain visual misalnya. Para desainer kerap membutuhkan wawasan psikologi, demi menciptakan sebuah desain yang dapat diterima oleh banyak orang.
Hal ini yang kemudian menjadi salah satu faktor kenapa berbagai perguruan tinggi di dunia merasa perlu memberikan fasilitas kepada pelajar yang berminat untuk menjalankan dua studi sekaligus.
Muncullah gagasan mengenai program dual degree. Dimana seorang mahasiswa dapat menempuh dua studi sekaligus, dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan bila mahasiswa tersebut menempuhnya satu per satu.
Pada perkembangannya, program dual degree ini juga berevolusi menjadi tidak hanya dapat kuliah di dua jurusan dalam satu waktu, melainkan juga dua kampus, atau dua level (misal: S1 & S2) dalam satu periode waktu. Seiring dengan perkembangan tersebut, muncul pula istilah-istilah lain yang identik: joint degree, double degree, hingga dual major.
Akan tetapi, kamu tidak perlu bingung untuk mencari perbedaan atas ketiganya, sebab dalam skala internasional sekalipun, pada akhirnya pemaknaan dari istilah-istilah tersebut dikembalikan pada kebijakan wilayah, negara, atau bahkan perguruan tingginya. Selama masih melibatkan kombinasi dari dua instansi/program/level, pihak-pihak terkait boleh memberikan istilah apapun terhadapnya.
Lagipula, terlepas dari perbedaan istilahnya, program dual degree memiliki manfaat dan keuntungan yang sedikit-banyak mirip. Tentunya, manfaat-manfaat itu sudah seharusnya tak disia-siakan. Khususnya bagi kamu yang ‘haus’ akan ilmu pengetahuan dan berencana mengambil program tersebut.
Ingin kuliah S2 gratis di Eropa? Yuk, daftar beasiswa LPDP. Untuk info lebih lanjut mengenai Beasiswa LPDP, klik di sini
1. Punya Nilai Plus saat Melamar Kerja
Basis pendidikanmu adalah psikologi. Kemudian, kamu mencoba melamar di sebuah perusahaan untuk lowongan di bidang Human Resource Development (HRD). Pilihan tepat, bidang pekerjaan yang sangat sesuai dengan jurusanmu. Akan tetapi, adakalanya di lowongan yang sama, terdapat seorang pelamar dengan dua gelar sekaligus: psikologi dan hukum.
Tidak heran apabila perusahaan akan memilih pelamar dengan dua gelar sekaligus. Sebab, di bidang HRD, psikologi dan hukum adalah dua jurusan yang sangat dipertimbangkan. Memilih satu orang dengan dua gelar sekaligus, tentu jauh lebih menguntungkan bagi perusahaan daripada memilih dua orang yang masing-masing hanya memiliki satu gelar.
2. Kesempatan Memperluas Jaringan
Kenal lebih banyak orang dengan pemikiran dan gagasan yang berbeda-beda, tentunya akan sangat menyenangkan. Selain itu, mengenal banyak orang otomatis akan mengasah skill di berbagai bidang, baik soft skill, maupun hard skill. Dan, jika hanya dengan menjalani studi di satu tempat saja kamu sudah bisa mendapatkannya, apalagi kalau kamu bisa menjalaninya di dua tempat sekaligus? Atau bahkan, lintas negara?
Inilah mengapa kesempatan memperluas jaringan dengan menjalani program dual degree tidak bisa begitu saja diabaikan. Apalagi, saat ini sudah bukan rahasia umum, jika jaringan adalah salah satu faktor utama dalam menata karir. Baik bagi kamu yang baru lulus, atau bahkan untuk kamu yang sudah bekerja di perusahaan tertentu.
Baca juga: Tips Memilih Universitas yang Tepat Untukmu!
3. Mengasah Kreativitas dan Kemampuan BerInovasi
Kenapa kreativitas dan inovasi bisa terasah bila kamu mengambil program dual degree?
Karena dengan menjalani studi di dua jurusan atau dua tempat sekaligus, kamu dapat mengolaborasikan pengetahuan yang kamu dapat dari dua jurusan tersebut. Hasil kolaborasi dua ilmu pengetahuan itulah yang kelak dapat membuatmu menciptakan sebuah karya yang inovatif.
Contoh yang paling dekat dengan generasi saat ini adalah kemunculan digital marketing. Konsep ini mulai digagas pada tahun 1980an, dimana saat itu, Robert dan Kate Kestnbaum, para ahli di bidang pemasaran, mengombinasikan unsur teknologi informasi yang kala itu mulai berkembang. Mungkin saat ini digital marketing bukan suatu hal yang asing di telinga, akan tetapi coba bayangkan apabila kamu berada di tahun 1980-an dimana perkembangan komputer dan internet belum begitu pesat. Gagasan ini tentu sangat inovatif!
Salah satu pelajar Indonesia yang pernah mengambil program ini adalah Samara Yarasevika.
Selain terdaftar sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), wanita peraihbeasiswa DAAD (The German Academic Exchange Service) ini juga menjalani kuliah di University of Göttingen, Jerman.
Di IPB, merupakan mahasiswa jurusan Magister Science of Agribusiness dan di University of Göttingen ia mengambil jurusan Agribusiness and Rural Development. Dengan begitu, saat lulus kelak Samara akan mendapatkan dua gelar sekaligus, yakni M.Si dari IPB dan M.Sc dari University of Göttingen.
Nah, untuk itulah ehef.id menyelenggarakan webinar bagi kamu-kamu yang penasaran tentang selak-beluk dalam menjalani program tersebut pada hari Sabtu, 22 September 2018, pukul 15.00 WIB s/d 16.00 WIB.
Kamu tidak hanya bisa mengetahui berbagai manfaat yang didapat saat menjalani program ini, melainkan jugakiat-kiat, tips dan trik, sampai tantangan yang akan kamu hadapi kelak.
