Photo by Unsplash
Sudah banyak yang mengetahui bahwa biaya pendidikan di Jerman gratis untuk warga asli Jerman dan juga pelajar internasional yang datang ke negaranya.* Tetapi, tidak selalu cerita murid-murid yang melanjutkan studi kesana berjalan sesuai rencana. Ada beberapa fakta yang harus diperhitungkan matang-matang jika kamu memutuskan untuk kuliah di Jerman seperti penyesuaian cara belajar dan bahasa. Jadi apa biaya pendidikan yang gratis cukup untuk menjadi pendorongmu untuk kuliah di Jerman?
Banyak pelajar internasional yang memilih untuk kuliah di Jerman karena kelebihan yang di tawarkan, seperti: akomodasi yang diperuntukkan khusus pelajar, kualitas pendidikan yang tinggi, tunjangan transportasi umum dan asuransi, dan juga peningkatan kesempatan di pasar global. Bukan hanya itu, Jerman juga adalah non-english speaking country terpopuler di dunia. Jadi tidak kaget kalau 10% dari total mahasiswa di Jerman adalah mahasiswa internasional.
Pemerintah Jerman berpendapat bahwa akses pendidikan adalah hak kemanusiaan dan keputusan ini juga memberikan keuntungan ekonomi dan sosial kepada negaranya. Misalnya, perusahaan-perusahaan yang berdomisili di bagian Jerman timur sangat membutuhkan pekerja spesialis. Dalam wawancara dengan DW, rektor universitas Otto-von-Guericke Jens Strackeljan berpendapat, "Masyarakat kita membutuhkan lebih banyak orang yang berpendidikan, serta imigran yang memenuhi syarat di banyak bidang, misalnya, dalam teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan umumnya dalam bidang teknik."
Baca juga:
Dengan segala keuntungan yang didapat pasti ada usaha yang harus dilakukan untuk mendapatkannya. Pertama, penyesuaian diri dengan sistem pengajaran dan mata kuliah baru tidak bisa diremehkan. Dari penelitian yang dilansir DW, rata-rata mahasiswa internasional yang dropout dari program kuliahnya adalah 41%. Di luar masalah finansial, jumlah mahasiswa yang tidak sanggup untuk melanjutkan pendidikannya terbilang sangat tinggi. Antisipasi hal ini dengan persiapan matang-matang sebelum memutuskan untuk berkuliah di Jerman. Alangkah sayangnya kalau sampai putus kuliah dan kembali ke tanah air karena tidak bisa mengikuti sistem pembelajaran di Jerman.
Kedua, bahasa adalah salah satu faktor besar yang menyebabkan banyak mahasiswa yang tidak menguasai bahasa Jerman putus kuliah. Ketersediaan kelas Bahasa Jerman seringkali tidak mencukupi jumlah peminat yang ingin berpartisipasi. Walaupun hanya untuk jenjang S1 mahasiswa diharuskan untuk bisa Bahasa Jerman, untuk kehidupan sehari-hari keterbatasan dalam menguasai Bahasa Jerman masih mempersulit mahasiswa internasional untuk belajar atau bersosialisasi. Universitas-universitas di Jerman telah mengusahakan untuk meningkatkan jumlah kelas-kelas Bahasa Jerman untuk peminatnya begitu juga dengan dukungan konseling dan lembaga mahasiswa internasional di setiap universitas. Kalau kamu ingin kuliah di Jerman, disarankan untuk mulai mempelajari bahasa nya agar kelak tidak terlalu sulit untuk beradaptasi.
Realitanya, hal - hal ini memang tidak istimewa untuk Jerman saja. Pada akhirnya, untuk sukses mengenyam pendidikan di luar negeri, siswa harus memiliki ketahanan mental dan kemauan untuk belajar beradaptasi yang tinggi. Ingat kata pepatah: "Lalai dalam mempersiapkan berarti bersiap untuk gagal.”
*Hanya satu dari 16 negara bagiannya yaitu Baden-Württemberg yang mengenakan biaya untuk siswa yang tidak berkewarganegaraan Uni Eropa.