Turki adalah negara tujuan wisata yang terkenal, dikunjungi hampir 40 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2015 berdasarkan Investasi Turki, membawa negara ini menjadi tujuan wisata ke enam terpopuler di dunia. Selain jumlah wisatawan yang berkunjung, jumlah pelajar internasional yang belajar di Turki juga berlipat ganda sejak tahun 2006, menandakan bertambah pentingnya Turki di kancah pendidikan tinggi. Pada tahun akademik 2015 – 16, terdapat sekitar 48.000 pelajar asing di Turki. Motivasi untuk belajar di Turki dapat berupa kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang tidak mahal dan berkualitas, beasiswa yang juga menanggung kebutuhan bulanan, tempat tinggal dan biaya pendidikan, biaya asuransi dan biaya perjalanan. Pemerintah Turki ingin memperluas popularitas negara ini di pasar pendidikan Internasional, menargetkan 100.000 pelajar di tahun 2018.
Sistem pendidikan tinggi di Turki berada di bawah pengawasan dan kontrol negara, yaitu Badan Pendidikan Nasional. Berdasarkan Perundang – undangan Republik Turki, setiap orang berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan diwajibkan bagi anak berusia 6 hingga 14 tahun dan bebas biaya di sekolah – sekolah negeri. Angka kehadiran Sekolah Dasar di negeri ini mencapai 98 persen.
Tahun akademik di institusi pendidikan Turki biasanya dimulai di pertengahan September atau awal Oktober dan berlanjut hingga Mei atau akhir Juni. Juga ada libur musim dingin selama dua minggu di bulan Februari.
Jenis – jenis Institusi Pendidikan Tinggi
Universitas Negeri (Devlet Universiteleri): Sistem Perguruan Tinggi di Turki diatur oleh Sewan Pendidikan Tinggi (YOK). Turki memiliki 104 universitas negeri dan 62 perguruan tinggi swasta. (keseluruhan terdapat 166 institusi pendidikan tinggi), 5 diantaranya berlokasi di Republik Cyprus Utara Turki. Terpisah dari perguruan tinggi negeri dan swasta, 8 sekolah tinggi kejuruan melayani permintaan pasar.
Pada umumnya, pendidikan sarjana membutuhkan empat tahun di perguruan tinggi, tapi beberapa bidang studi seperti kedokteran (6 tahun), kedokteran gigi (5 tahun), dan ilmu kedokteran hewan (5 tahun). Lulusan SMU di Turki langsung meneruskan kuliah sesuai bidang pilihan mereka seperti kedokteran, hokum, kedokteran gigi, dan lainnya. Tidak ada pemungutan biaya di sekolah sekolah negeri (devlet universitesi); mahasiswa hanya membayar biaya pokok. Pelajar wajib lulus ujian Masuk Perguruan Tinggi secara nasional (OSS) untuk masuk universitas. Lulusan program 4 tahun mendapatkan gelar Sarjana (Lisans Diplomasi).
Bahasa pengantar di beberapa perguruan tinggi negeri adalah bahasa Inggris, Jerman atau Perancis. Karena itu korespondensi dengan staf universitas dan pendaftaran fakultas dapat dilakukan dalam Bahasa Inggris, Jerman atau Perancis. Pada umumnya bahasa pengantas di perguruan tinggi negara adalah bahasa Turki. Ketika ujian masuk universitas, tidak diharuskan memahami bahasa Turki. Bila peserta ujian yang lulus hanya memahami sedikit bahasa Turki, akan disarankan untuk mengikuti satu tahun pelajaran dasar bahasa Turki untuk menjadi lebih fasih.
Program tingkat Pasca Sarjana terdiri atas program master dan doctoral, dikoordinir oleh institusi di perguruan tinggi. Program Spesialis Kedokteran dilaksanakan dalam fakultas kedokteran dan praktek di laksanakan di rumah sakit milik Badan Institut Kesehatan daj Jaminan Sosial (SGK)
Sekolah Tinggi Kejuruan (Meslek Yuksek Okulları): Menawarkan dua tahun program matrikulasi setelah lulus dari sekolah menengah umum, program ini hampir sama dengan community colleges di Amerika. Perbedaannya adalah pelajar tidak dengan mudah di transfer ke program pendidikan 4 tahun seperti di Amerika karena tidak banyak program pendidikan 4 tahun. Lulusan pendidikan 2 tahun harus mengambil Ujian Transfer Vertikal (Dikey Gecis Sinavi) dan memiliki IPK yang tinggi untuk dapat mendaftar di pendidikan 4 tahun. Lulusan program pendidikan 2 tahun mendapatkan gelar Associate’s atau Gelar Pra Sarjana (On Lisans Diplomasi).
Perguruan Tinggi Swasta atau Yayasan Perguruan Tinggi (Ozel / Vakif Universiteleri): Di Turki, yayasan swasta mendapatkan hak untuk mendirikan dan mengembangkan perguruan tinggi pada tahun 1984. Mereka terselenggara dengan tujuan utama menciptakan pusat pendidikan tinggi dan riset unggulan. Universitas swasta berinisiatif untuk menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan dan riset global.
Bahasa pengantar sebagian besar perguruan tinggi swasta adalah bahasa Inggris. Hampir semuanya memiliki program bahasa Inggris satu tahun bagi pendaftar yang tidak fasih berbahasa Inggris.
Perguruan tinggi swasta memungut biaya berkisar antara USD 6,000-20,000. Mereka juga menawarkan bantuan keuangan yang memadai; lebih dari 40% pelajar mendapatkan bantuan keuangan.
Istanbul is Turkey’s largest city and has a history going back thousands of years, but is today flourishing as a global city with a constantly growing skyline. Home to over 14 million people, Istanbul welcomed approximately 12.5 million tourists in 2015, five years after it was named a European Capital of Culture, making the city the world's fourth-most-popular tourist destination. The cultural heritage of the city is a big appeal for tourists, and also the clubs, pubs and Turkish taverns.
Bogaziçi Üniversitesi and Sabanci University are two of Istanbul's highest ranked universities at 9th and 13th place in the EECA rankings respectively. Koç University and Istanbul Technical University are 16th and 23rd, while Istanbul University also ranks highly at 34th place.
Ankara is Turkey’s capital and second largest city. A busy commercial and political center, it has a large student population, as well as a significant community of international diplomats. Its most popular visitor attractions include Ankara Castle, the Museum of Anatolian Civilizations, and Anıtkabir, the mausoleum of Mustafa Kemal Atatürk, founder of the Republic of Turkey. Ankara is also a popular destination for bird-watching.
The two highest ranked universities in Ankara are Bilkent University and Middle East Technical University (METU), ranked 12th and 14th respectively in the EECA rankings. Another highly ranked university in Ankara is Hacettepe University, which is 40th in the EECA rankings. Other universities in Ankara include Gazi University, ranked 85th, the Turkish Military Academy, and Baskent University.
The third largest city in Turkey, İzmir is known as the ‘Pearl of the Aegean’ for its picturesque location overlooking the Aegean Sea. İzmir has a liberal, laid-back feel, although the Kemeraltı market, beaches and many events and exhibitions the city hosts mean you’re unlikely to be bored here. It has a vast and multicultural history of around 4000 years, and is home to Ege University, ranked 72nd in the EECA rankings, and Dokuz Eylül University, which is joint 92nd. It is also home to several young universities - Yasar University, founded in 2001 and an English-medium university, the University of İzmir, founded in 2007, and Katip Çelebi University and Şifa University, both founded in 2010.
Another student city is Adana, the fifth most populous city in Turkey and home to Cukurova University, ranked 111-120 in the EECA rankings. Apart from its ranking, the university’s location in southern Turkey makes it highly attractive. On the east coast of the Seyhan Dam Reservoir Lake, its facilities include dining halls amongst the pine trees. Adana is another very old city which dates back to 6000 B.C, so there is plenty of culture to enjoy here.
Other top universities in Turkey include Anadolu University in Eskişehir, one of Turkey’s more affordable big cities, whose name literally means ‘old city’ in Turkish. Courses are taught in Turkish, English, French and German. Another is Süleyman Demirel University, Isparta, which is one of Turkey’s largest universities in terms of student numbers, and is also part of the Erasmus Program for exchange students.
Finally, Akdeniz University in Antalya is actively encouraging international student participation, through programs such as the Mevlana Exchange Program, the Bologna Process and the International Association for the Exchange of the Students for Technical Experience.
In most of these locations, many local people can speak English, making it relatively easy for international students to settle in, even without fluency in Turkish. All in all, studying and living in Turkey promises to provide an experience unlike any other – as you’ll discover if you choose this truly ‘Eurasian’ destination for your university years.
Biaya pendidikan bagi pelajar internasional cukup terjangkau dan beragam tergantung program pilihanmu. Di Turki, Universitas Negara jauh lebih murah dibandingkan institusi swasta, seperti program pasca sarjana di universitas negeri hanya membutuhkan biaya sebesar US$300-800 sebagai persyaratan pengikuti program. Perguruan tinggi swasta menentukan biaya sendiri yang dapat mencapai $20,000.
Biaya pendidikan di Universitas Negri pada umumnya lebih tinggi bila mengambil kelasprogram berbahasa Inggris, berkisar $600-1500 per tahun, sedangkan bila menggunakan bahasa Turki biaya yang dibutuhkan sekitar $240-750 untuk program yang sama.
Biaya Hidup
Biaya hidup relatif rendah bila dibandingkan dengan negara tujuan belajar lain di Eropa, di butuhkan biaya sebesar $400 hingga $500 per bulan untuk memenuhi kebutuhan hidup termasuk akomodasi, tentu saja gaya hidup dan belanjamu mempengaruhi biaya yang kau butuhkan. Kamu juga akan membutuhkan biaya sebesar $100 hingga $150 per semester untuk biaya buku dan administrasi.
Persyaratan Visa pelajar di Turki
Untuk belajar di Turki, pertama – tama kamu harus diterima di perguruan tinggi Turki, kemudian mendaftar visa pelajar di kedutaan Turki terdekat. Beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan visa pelajar Turki adalah:
Biasanya waktu yang dibutuhkan sekitar delapan minggu sejak pengajuan permohonan hingga kamu mendapatkan visa. Setibanya di Turki, kamu harus mendaftar ijin tinggal paling lambat di bulan pertama. Kamu dapat mendaftar di kantor polisi terdekat, dan kamu akan diminta untuk menunjukkan bukti bahwa kamu belajar di salah satu perguruan tinggi di Turki, paspor dan visa pelajar Turki, foto dan membayar biaya pendaftaran.
Mahasiswa Internasional di Turki diijinkan untuk bekerja hingga 24 jam per minggu.
Fakta Singkat: