Language

8 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Wawancara

Last updated on 26 Apr 2024
8 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Wawancara

Job-Interview-Questions-7.8.19.jpg

Oleh: Kristantinova

Wawancara atau interview baik pada saat melamar kerja, mendaftar beasiswa, atau mendaftar masuk kuliah merupakan tahap yang penting. Namun tahap ini cukup menegangkan dan tidaklah mudah bagi sebagian besar orang.

Secara garis besar, pada saat wawancara kamu diminta untuk menjelaskan kemampuan, pengalaman dan kelebihan yang kamu miliki seinformatif mungkin dalam waktu yang singkat. Kelihatannya memang sederhana, tetapi tetap saja pasti ada perasaan cemas dan gugup karena kamu tidak tahu dengan siapa kamu akan diwawancara dan pertanyaan-pertanyaan apa yang nanti akan ditanyakan.

Perasaan gugup pada saat menunggu giliran untuk wawancara hingga merasa tiba-tiba blank pada saat ditanya dan tidak tahu mau menjawab apa merupakan hal-hal yang wajar terjadi ketika sedang wawancara.

Namun, perasaan gugup dan deg-degan itu bisa jauh lebih berkurang apabila sebelumnya kamu telah mempersiapkan matang-matang wawancaramu. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tips dan trik mempersiapkan diri untuk wawancara sehingga wawancara dapat berjalan dengan baik dan kamu dapat diterima di perusahaan atau universitas yang kamu tuju.

1. Persiapkan CV, Portfolio, dan dokumen lain yang dapat menonjolkan kemampuanmu

Apabila wawancara ini diibaratkan sebagai medan perang, maka CV, portfolio dan dokumen penunjang lainnya adalah amunisi yang harus kamu persiapkan sebelum berperang. Sekarang ini, membuat CV semenarik dan seinformatif mungkin akan menjadi nilai plus bagimu. Apalagi kalau kamu melamar untuk pekerjaan atau jurusan yang berkaitan dengan industri kreatif. Tentu CV-mu akan menjadi hal pertama yang akan dinilai. Selain dari segi tampilan, CV-mu juga harus menggambarkan kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki sejelas mungkin. Kemudian, portfolio dan dokumen penunjang lainnya, seperti sertifikat misalnya, juga tidak boleh lupa untuk dipersiapkan. Dua hal ini yang akan menjadi bukti dan semakin menguatkan informasi yang telah kamu tulis di CV.

2. Gali informasi tentang posisi atau jurusan hingga perusahaan atau universitas yang dituju

Ini hal kedua yang paling penting tetapi kadang sering terlupakan oleh banyak orang. Jangan sampai kamu tiba di tempat wawancara dengan kepala kosong. Mencari tahu tentang perusahaan dan posisi yang hendak kamu lamar penting sekali karena pewawancara seringkali bertanya tentang hal tersebut. Jadi, alangkah baiknya kamu sudah mempersiapkan hal ini terlebih dahulu sehingga ketika pertanyaan tersebut muncul kamu tahu harus menjawab apa. Pengetahuan mengenai perusahaan atau universitas yang kamu tuju menunjukkan kalau kamu memang benar-benar serius dan berminat untuk bekerja atau berkuliah di sana.

3. Datang tepat waktu

Ketepatan waktu saat datang ke wawancara juga memiliki peran penting loh. Datang tepat waktu akan menunjukkan karakter disiplin dalam diri kamu. Dalam urusan wawancara, ada baiknya jika kamu datang 15-20 menit sebelum jadwal wawancaramu. Waktu tersebut dapat kamu pergunakan untuk merapikan penampilan, menyiapkan CV dan bahan wawancara lain yang memang diperlukan, hingga menenangkan pikiranmu agar kamu tidak gugup saat wawancara.

4. Berpenampilan rapi dan bersikap sopan

Berpakaian rapi adalah wajib hukumnya ketika kamu menghadiri wawancara. Biar bagaimanapun, hal pertama yang akan dilihat oleh pewawancara adalah penampilanmu. Penampilanmu adalah amunisi lain yang dapat menunjang CV dan portfolio yang sudah kamu persiapkan. Penampilan mungkin memang bukan menjadi penentu lolos tidaknya kamu melewati tahap wawancara, tetapi penampilanmu akan memberikan kesan dan memengaruhi penilaian orang lain terhadap kepribadianmu.

Dalam hal berpakaian tentunya kamu juga harus menyesuaikan pakaian yang kamu kenakan dengan perusahaan atau posisi yang kamu lamar. Jika kamu melamar di perusahaan perbankan, pakaian formal seperti kemeja, dasi, celana bahan, dan sepatu pantofel adalah opsi pertama yang harus kamu pertimbangkan. Namun jika kamu melamar di perusahaan yang bergerak di industri kreatif, kamu bisa mengenakan pakaian yang lebih casual tetapi tentunya tetap harus rapi dan sopan ya. Selain penampilan, sikapmu selama proses wawancara mulai dari pada saat menunggu, saat proses wawancara berlangsung, hingga saat pulang, haruslah baik dan sopan. Tersenyum dan bersikap ramah kepada siapa saja yang berinteraksi denganmu di sepanjang waktu kamu berada di perusahaan tersebut tentu akan memberikan kesan positif.

5. Jangan lupakan body language

Percayalah, gestur tubuh atau body language dapat menjadi sesuatu yang sulit dikendalikan jika kamu tidak berlatih dan mempersiapkan mentalmu sebaik mungkin sebelumnya. Menjabat tangan menjadi salah satu gestur tubuh yang harus dijaga. Tidak terlalu lemas tetapi juga tidak terlalu kencang merupakan cara menjabat tangan yang tepat. Jangan lupa untuk menatap mata lawan bicaramu pada saat berjabatan tangan. Menjaga kontak mata dengan pewawancara adalah salah satu gestur tubuh yang juga perlu diperhatikan. Berusahalah untuk menatap matanya ketika kamu sedang berbicara atau ketika lawan bicaramu sedang berbicara. Hindari untuk melihat ke atas pada saat sedang memikirkan jawaban. Hal ini memang perlu dilatih terus menerus karena terkadang kita refleks dan tidak sadar saat melakukannya.

Kemudian apabila kamu gugup, hindari gerakan mengetuk-ngetukan kaki ke lantai atau memainkan pulpen. Kamu dapat menyalurkan perasaan gugupmu dengan menggerakan tanganmu ketika kamu sedang berbicara. Menggerakan tangan dapat menunjukkan kepercayaan diri dan dapat membantu menyalurkan informasi yang ingin kamu sampaikan dengan lebih baik.

6. Siapkan jawaban-jawaban yang kira-kira kamu tahu akan ditanyakan

Biasanya pewawancara akan banyak menanyakan pengalaman kerjamu sebelumnya. Jika kamu belum memiliki pengalaman kerja, ia akan fokus menanyakan tentang kemampuan yang kamu miliki terkait dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Selain itu, pewawancara juga biasanya sering menanyakan rencana masa depanmu dalam beberapa tahun yang akan datang. Maksud dari pertanyaan ini bukan mengarah ke rencana masa depan personalmu, tetapi lebih kepada kontribusi apa yang bisa kamu berikan kepada perusahaan di waktu yang akan datang. Nah, sebaiknya sebelum wawancara, kamu persiapkan terlebih dahulu jawaban atas pertanyaan ini sehingga pada saat ditanyakan kamu bisa menjawab dengan percaya diri dan tidak kebingungan.

Kemudian seringkali pewawancara juga menanyakan alasan mengapa ia harus menerima kamu. Pada pertanyaan inilah kesempatan bagi kamu untuk menonjolkan kelebihanmu yang berbeda daripada orang lain. Kamu bisa menonjolkan skill lain yang kamu miliki yang dapat berguna bagi perusahaan.

Pertanyaan selanjutnya yang juga cukup sering ditanyakan oleh pewawancara adalah tentang kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Pada poin ini sebaiknya kamu menyebutkan kelebihanmu yang berkaitan dengan posisi pekerjaan yang kamu lamar. Kemudian pada saat menyebutkan kekurangan, sebaiknya kamu sertakan juga solusi yang kamu lakukan untuk mengurangi kekurangan kamu tersebut. Misalnya kamu menyebutkan kamu adalah tipe orang yang pelupa tetapi untuk mengatasinya kamu selalu membawa notes dan mencatat segala tugas dan keperluan yang perlu kamu lakukan agar tidak lupa.

7. Siapkan pertanyaan yang ingin kamu ketahui seputar posisi atau pekerjaan yang ingin kamu lamar

Bertanya seputar pekerjaan atau lingkup kerja perusahaan yang kamu tuju dapat menunjukkan minat dan ketertarikanmu yang lebih dalam terhadap perusahaan tersebut. Apabila kamu diberikan kesempatan untuk bertanya, gunakanlah sebaik mungkin untuk mendapatkan informasi yang kamu inginkan. Apabila memang sudah tidak ada yang ingin ditanyakan kamu bisa menjawab seperti ini, “Terimakasih, informasi yang Bapak/Ibu berikan sudah jelas sehingga tidak ada pertanyaan lagi dari saya.”

8. Berikan aura dan kesan yang positif

CV sudah siap, pakaian sudah rapi, latihan tanya jawab sudah lancar, latihan gestur tubuh dan kontak mata juga sudah matang, lalu apalagi? Nah, untuk melengkapi semua persiapan kamu tersebut, ada satu detil kecil yang akan memengaruhi proses wawancaramu dan membuatmu selangkah lebih dekat menuju pekerjaan impianmu. Apa itu? Bersikap positif. Memberikan kesan positif dari awal sampai akhir sangat penting karena akan memengaruhi penilaian seseorang terhadap kepribadianmu. Bagaimana caranya? Isilah percakapanmu dengan kata-kata yang positif. Apabila pada pekerjaan sebelumnya kamu merasa tidak nyaman, cobalah utarakan hal tersebut tanpa perlu menjelekkan perusahaan tempatmu bekerja dulu.

Nah, itu tadi beberapa hal yang harus kamu persiapkan sebelum kamu melakukan wawancara. Semoga bermanfaat dan wawancaramu berjalan dengan lancar ya!