Photo by Marcelo Leal via Unsplash
Oleh Mia Angeline
“Good doctors understand responsibility better than privilege and practice accountability better than business”
Untuk sekolah kedokteran di Jerman memang penuh tantangan, namun kesempatan akan terbuka lebar untuk kalian yang berhasil menyelesaikan studi dengan baik. Karena setelah lulus dari Jerman, kalian dapat praktek sebagai dokter di seluruh negara Eropa, dan di sebagian besar negara-negara di dunia.
Untuk daftar lengkap Beasiswa Kuliah ke Jerman, klik di sini.
Kuliah kedokteran di Jerman biasanya memakan waktu sekitar 6,5 tahun dan terbagi dalam dua bagian, yaitu pra-klinis dan klinis.
Kuliah pra-klinis membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan latar belakang teori dalam dunia kedokteran. Sedangkan bagian klinis akan membekali mahasiswa melalui aplikasi di lapangan. Kuliah bagian klinis juga termasuk masa magang di rumah sakit selama sekitar 1 tahun.
Baik masa kuliah pra-klinis dan klinis ada dua ujian medis yang harus dilalui, yaitu ujian tertulis dan lisan. Untuk menjadi seorang dokter, kalian juga harus mengambil S2 kedokteran. Di Jerman, jika kalian hanya lulus S1 kedokteran maka kalian bisa bekerja di bidang medis, tetapi belum bisa menjadi dokter.
Ingin kuliah S2 di Jerman dengan Beasiswa LPDP? Info lengkap mengenai Beasiswa LPDP Program Reguler, klik di sini.
Untuk menjadi seorang dokter pasti tidak mudah.
Persiapan, dan mungkin tantangan pertama, adalah memastikan bahwa kalian layak mengambil kuliah di Jerman.
Jerman memberlakukan University Entrance Qualification, yaitu pernyataan kalau pendidikan terdahulu kalian memenuhi persyaratan agar kalian dapat lanjut ke perguruan tinggi di Jerman.
Misalnya bagi lulusan SMA di sekolah Jerman, maka secara otomatis dinyatakan dapat lanjut ke perguruan tinggi di Jerman, yang dikenal dengan istilah “arbitur.” Tetapi bagi kalian yang tidak sekolah di Jerman, maka bisa mendapatkan status yang setara dengan arbitur, seperti mengikuti tes masuk perguruan tinggi atau The University Qualification Assessment Exam.
Beberapa universitas ternama menerapkan tes masuk ini, atau yang dikenal dengan “Medizinertest” dalam bahasa Jerman. Dalam tes ini, pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan general untuk belajar akan diuji secara komprehensif. Dan tes ini harus dijalani oleh peserta hanya di tempat-tempat yang telah ditentukan.
Karena sebagian besar sekolah kedokteran menawarkan program mereka dalam bahasa Jerman. Selain itu, Medizinertest dan tes masuk perguruan tinggi juga diberikan dalam bahasa Jerman. Kalian bisa mengikuti kursus di Goethe Institut sebelum mengambil ujian bahasa TestDaF.
Ingin belajar bahasa Jerman? Kalian bisa belajar di Goethe Institut. Untuk informasi lebih lengkap, klik di sini!
Jerman memiliki beberapa universitas pilihan terbaik untuk program kedokteran, yaitu:
Medical Faculty di Universitas Heidelberg ini merupakan yang tertua di Jerman. Dengan pengalaman selama lebih dari 600 tahun menjadikan fakultas kedokteran di universitas ini kaya akan tradisi dan bertujuan untuk menjawab tantangan kedokteran di abad ke-21.
Universitas Heidelberg setiap tahun secara konsisten menyambut mahasiswa internasional dari berbagai negara. Dari sekitar 29ribu mahasiswa di Universitas Heidelberg, sebanyak 18,7% atau lebih dari 5,000 orang adalah mahasiswa internasional.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Ruprecht-Karls Universität Heidelberg, klik di sini.
LMU berada di jantung kota Munich dan merupakan salah satu universitas berkelas di Jerman. Proses pembelajaran di LMU fokus pada creative thinking, problem solving, dan berbasis riset.
LMU memiliki medical center sendiri, yaitu komplek rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas tercanggih, dan terbagi menjadi lima departemen. Medical Center ini menjadi pusat riset dan pembelajaran untuk mahasiswa kedokteran di LMU.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Ludwig-Maximilians Universität München, klik di sini.
Charité pada dasarnya adalah salah satu universitas dan rumah sakit terbesar di Eropa. Terkenal karena proses pembelajaran dan training yang berkualitas, Charité juga memiliki banyak alumni peraih penghargaan Nobel di bidang kedokteran.
Rumah sakit Charité juga dipakai oleh jurusan kedokteran Universitas Humboldt dan Universitas Freie. Saat ini sebanyak 7,000 mahasiswa terdaftar dalam kuliah kedokteran Charité.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Charité – Universitätsmedizin Berlin, klik di sini.
TUM School of Medicine merupakan salah satu fakultas yang membuat TUM populer di kalangan siswa internasional.
Sekolah kedokteran di TUM memiliki prinsip “knowledge creates cure,” yaitu kepercayaan bahwa riset medis harus berkaitan erat dengan perawatan pasien. Karena pasien akan mendapatkan kesembuhan dari hasil riset yang dilakukan oleh dokter atau ilmuwan. Dengan prinsip ini, sekolah kedokteran TUM memiliki reputasi internasional yang sangat baik, di bidang perawatan pasien, riset, dan edukasi.
Hingga saat ini, TUM School of Medicine memiliki lebih dari 1,500 siswa, dimana 70%nya adalah wanita.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Technical University of Munich (TUM), klik di sini.
The Faculty of Medicine merupakan salah satu fakultas yang populer di RWTH Aachen University.
Terdiri dari 24 institut, 30 departemen, lebih dari 30 klinik dan spesialis serta 4 klinik dental, fakultas kedokteran ini memiliki lebih dari 1,900 mahasiswa.
Proses pembelajarannya menggunakan blended learning, yaitu kombinasi antara proses belajar tradisional dengan penggunaan digital media dan virtual classroom.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai RWTH Aachen University, klik di sini.
Universitas Leipzig adalah universitas tertua kedua di Jerman. Alumni dari universitas ini banyak tokoh dunia dan peraih nobel, antara lain Goethe, Nietzsche, dan Angela Markel.
Mahasiswa dalam fakultas kedokteran di Universitas Leipzig dapat praktek langsung di rumah sakit universitas. Terdiri dari 48 klinik dan spesialis dan 5 departemen, fakultas kedokteran Universitas Leipzig ini memiliki lebih dari 3,000 mahasiswa yang berasal dari berbagai negara.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Universität Leipzig, klik di sini.
Untuk daftar universitas di Jerman, klik di sini.
Seperti yang telah diceritakan di atas, kalau kalian sudah lulus kuliah kedokteran dari Jerman, maka kalian bisa praktek sebagai dokter di sana. Namun, kalau kalian mau membuka praktek di Indonesia, ada serangkaian proses yang harus dilalui terlebih dulu.
Rangkaian proses di atas harus dilalui oleh seluruh dokter lulusan luar negeri yang mau praktek di Indonesia, bukan hanya dari Jerman.
Karena kalian perlu mengenali kondisi di Indonesia, maka kami sarankan untuk mengikuti program Dokter Lintas Batas / MSF (Doctors Without Borders). MSF adalah organisasi kemanusiaan medis internasional independen yang memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat korban konflik bersenjata, epidemi, atau bencana alam. Program MSF sudah dijalankan di hampir 70 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Seorang dokter memiliki banyak tanggung jawab dan harus mau melayani sesama. Rasa tanggung jawab dan mau melayani ini akan terasah ketika kalian berhasil melalui seluruh rangkaian proses di atas.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Kuliah di Jerman, klik di sini.