Oleh A.R. Lintang
Sumber: Cara Kuliah di Irlandia - Education in Ireland | Study in Ireland | EHEF Indonesia 2023
Beasiswa kuliah di Eropa yang diakomodasi oleh negara-negara Uni Eropa termasuk Irlandia untuk negara-negara non-EU sudah sangat dikenal oleh mahasiswa Indonesia. Sedangkan dari pemerintah Indonesia sendiri ada beasiswa LPDP. Tapi yang tidak kalah menarik, Pemerintah Irlandia memiliki program beasiswa yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa internasional yaitu The Government of Ireland International Education Scholarship (GOI-IES). Apa saja cakupan beasiswa, pilihan studi dan bagaimana syaratnya? Simak lebih lanjut.
Cakupan The Government of Ireland International Education Scholarship (GOI-IES) yang diberikan untuk jenjang pascasarjana (magister dan doktoral) adalah sebagai berikut:
Tuition fee untuk 1 tahun studi (bisa berupa buku, laptop, atau scholarship)
Living allowance sebesar €10.000
Pembukaan pendaftaran beasiswa tahun ini akan dibuka di bulan Desember 2024.
Irlandia memiliki masa studi jenjang magister tersingkat di Eropa yaitu hanya 1 tahun. Sebagian besar mahasiswa Indonesia berkuliah di Universitas di kota-kota besar seperti Dublin, Limerick, Galway, Cork. Tapi saat ini opsi untuk berkuliah di kota lain sudah mulai dilirik mahasiswa Indonesia. Lebih dari 5000 pilihan studi tersedia di universitas-universitas dan institusi pendidikan di Irlandia dengan tuition fee yang tergolong rendah.
Selain itu ada pilihan studi lainnya seperti STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics), Business economics, Arts/Humanities, Medicines).
Secara umum ada beberapa syarat mendaftar perkuliahan di Irlandia:
Sebagai satu-satunya negara berbahasa Inggris di Uni Eropa menjadi keuntungan tersendiri untuk mahasiswa asing yang akan berkuliah di Irlandia. Tidak ada istilah lost in translation selama menetap disana karena minimnya language barrier.
Berdasarkan Global Peace Index tahun 2022 dan 2023, Irlandia menempati urutan ketiga sebagai negara teraman, tenang dan damai di dunia. Sehingga mahasiswa dapat belajar dengan fokus tanpa perlu merasa khawatir. Dengan populasi penduduk saat ini lebih dari 5 juta, Irlandia terkenal dengan kehangatan dan keramahtamahan orang-orangnya. Sehingga tidak heran kemudian mahasiswa asing mudah beradaptasi dengan kehidupan di Irlandia. Meskipun sebagian besar penduduknya menganut agama Katolik, tapi bukan berarti tidak ada tempat ibadah lain di sana. Bahkan ada bangunan- bangunan masjid di kota-kota Irlandia.
Dijuluki “Emerald Isle” karena keindahan alam pedesaan dan pantai, bangunan bersejarah seperti kastel dan museum. Menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya dan merasakan kebudayaan yang menginspirasi musisi-musisi kelas dunia seperti Ed Sheeran, The Corrs, U2, The Script dll.
Irlandia memiliki banyak jaringan transportasi, termasuk bus, kereta api, trem dan lainnya. Menurut Miranda Hough dari Education of Ireland, mahasiswa Indonesia di Irlandia lebih senang menggunakan sepeda atau jalan kaki karena lebih menyehatkan. Untuk menuju Irlandia dari Indonesia, dibutuhkan waktu 18 jam perjalanan dari Jakarta transit di Dubai menuju Dublin.
Irlandia merupakan perpaduan berbagai budaya, dengan populasi beragam yang terdiri dari pelajar dan profesional dari seluruh dunia. Belajar di lingkungan multikultur akan memperkaya pengalaman & wawasan, memperluas perspektif, dan meningkatkan kesiapan diri untuk menghadapi persaingan global.
Sebanyak lebih dari 1400 perusahaan yang bergerak di bidang ICT, social media, farmasi dan lainnya seperti Google, Apple, Tiktok, Instagram, Facebook, Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer dll. menempatkan European Headquarters di Irlandia. Inilah yang menjadikan Irlandia sebagai salah satu dari The Silicon Valley di Eropa. Dengan industri teknologi yang berkembang pesat dan ekosistem yang mendukung inovasi, Irlandia menawarkan eksposur sekaligus peluang yang luas bagi mahasiswa yang ingin mendalami ICT.
Keuntungan lainnya adalah adanya visa gratis untuk WNI kategori turis dan pelajar. Namun untuk bepergian ke Irlandia Utara dan Inggris, dibutuhkan pengajuan visa Inggris. Sedangkan untuk bepergian ke negara-negara Uni Eropa lainnya dibutuhkan Schengen visa.
Mahasiswa yang berkuliah di Irlandia mendapat izin bekerja paruh waktu (part-time) 20 jam per minggu saat masa kuliah, dan 40 jam per minggu selama masa libur.
Pilihan kerja paruh waktu bagi mahasiswa di yang dapat diikuti di antaranya adalah di dalam kampus (on-campus) maupun di luar kampus (off-campus). On-campus part-time job misalnya seperti: asisten peneliti, asisten dosen, petugas kantin, petugas perpustakaan, pemandu wisata kampus dst. Off- campus part-time job misalnya: petugas call center, pelayan, sekretaris, asisten toko dll.
UMR yang didapat untuk bekerja paruh waktu di Irlandia pun tergolong tinggi yaitu €12.70 per jam, tetapi tergantung dengan kota tempat tinggal.
Pemerintah Irlandia juga membuka kesempatan yang tak ditawarkan negara lain bagi mahasiswa internasional. Setelah lulus, mahasiswa bisa tinggal maupun bekerja di sana maksimal selama satu tahun untuk lulusan sarjana, dan dua tahun untuk lulusan pascasarjana (magister dan doktoral).
Bisa disimpulkan bahwa Irlandia adalah salah satu negara yang unggul di bidang ICT, sehingga bagi mahasiswa Indonesia yang ingin memperdalam ilmunya ditambah dengan kesempatan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan ICT terbesar di dunia, Irlandia bisa menjadi salah satu opsi yang perlu dipertimbangkan. Belum lagi dengan berbagai peluang seperti: tersedianya beasiswa, kesempatan bekerja paruh waktu, dst. Dengan memulai mempersiapkan diri lebih awal dan matang, kesempatan untuk lolos beasiswa jalur pemerintah Irlandia pun makin besar.
Info lebih lanjut tentang beasiswa kuliah di Irlandia dapat ditemukan di situs educationinireland.com dan media sosial @educationinireland.indonesia. Untuk informasi lain tentang beasiswa, visa pelajar dan biaya kuliah di Eropa untuk mahasiswa Indonesia kunjungi situs ehef.id atau media sosial @ehef.id.